Mahasiswa Indonesia Raih Juara di Kompetisi Bahasa China Terbesar Sedunia

Mahasiswa Indonesia, Guan Huimin berhasil meraih juara bersama pelajar dari Rusia, Amerika, Australia dan Nigeria.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Agu 2018, 21:05 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 21:05 WIB
Bendera China
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Beijing - Salah seorang anak bangsa, mahasiswa Indonesia, Guan Huimin berhasil meraih juara dalam kontes bahasa China terbesar tahun ini, the 17th Chinese Bridge Chinese Language Proficiency Competition for Foreign College Students, sebuah kompetisi bahasa Mandarin bagi mahasiswa asing.

Acara yang dimenangkan oleh mahasiswa Indonesia itu digelar pada Sabtu 4 Agustus 2018 malam di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, China tengah.

Seperti dikutip dari gbtimes, Senin (6/8/2018), sebanyak 152 mahasiswa dari 118 negara ambil bagian dalam beberapa kompetisi pada bulan Juli di China. Lima di antaranya berhasil mencapai tahap akhir.

Mereka adalah Ruslan dari Rusia, Anthony Ebuka dari Nigeria, Guan Huimin dari Indonesia, Theodore Joseph dari Australia, dan John Gardner dari AS. Kelima pemenang ini sekaligus meraih mahkota juara dari lima benua.

Kompetisi terakhir terdiri dari tiga bagian yang menguji kemampuan bahasa para finalis dan kemampuan serba bisa mereka, termasuk pengetahuan tentang budaya China; sejarah dan tradisi; komunikasi; serta keterampilan menyanyi dan akting.

Sementara itu, kemampuan berpidato mahasiswa Rusia berusia 19 tahun, Ruslan, di babak final ternyata mengesankan para juri. Ia membuat para penguji terkesima dengan penggunaan banyak kata slang yang populer di internet. Ia pun akhirnya memenangkan hadiah pertama.

Tempat kedua diduduki oleh Joseph, disusul oleh mahasiwa Indonesia berrnama Guan pada posisi ketiga, lalu Ebuka dan Gardner.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Berhadiah Beasiswa

Ilustrasi pendidikan, ilustrasi beasiswa. Kredit: Freepik.com
Ilustrasi pendidikan, ilustrasi beasiswa. Kredit: Freepik.com

Kelima pemenang kompetisi itu memenangkan hadiah beasiswa penuh dari Confucius Institute, sehingga mereka dapat melanjutkan studi di Tiongkok.

Kompetisi bahasa China, yang diselenggarakan oleh Confucius Institute danChinese Language Council International telah menarik jutaan mahasiswa asing untuk bergabung sejak dimulai pada tahun 2002.

Menurut Zhang Weiwei, salah satu juri dan Dekan China Institute of Fudan University, semakin banyak orang yang mempelajari bahasa China sebagai bahasa kedua di seluruh dunia. Hal itu membuat persaingan semakin ketat.

Kompetisi yang diselenggarakan pada Sabtu 4 Agustus ini akan disiarkan melalui Hunan TV pada 9 Agustus mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya