Liputan6.com, Ramallah - Pada hari kedua Ramadan, lebih dari 500 pemukim Israel melakukan tindakan provokatif dengan menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Maroko. Mereka didampingi dan dilindungi oleh pasukan Israel.
Menurut laporan koresponden kantor berita Palestina, WAFA, para pemukim tersebut berkeliling di sekitar masjid dengan cara yang provokatif dan melakukan ritual Yahudi, khususnya di bagian timur kompleks.
Advertisement
Baca Juga
Sejak agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat dimulai pada Oktober 2023, pasukan Israel semakin memperketat pengamanan di sekitar gerbang Masjid Al-Aqsa dan pintu masuk Kota Tua. Mereka memudahkan akses bagi para pemukim Israel, namun membatasi warga Palestina untuk memasuki area tersebut.
Advertisement
Kunjungan orang Yahudi ke Masjid Al-Aqsa diperbolehkan, namun hal ini diatur berdasarkan kesepakatan puluhan tahun antara Yordania – sebagai penjaga situs-situs Islam dan Kristen di Yerusalem – dan Israel, yang dibuat setelah Israel menduduki Yerusalem Timur pada 1967.
Sesuai kesepakatan tersebut, ibadah non-muslim di dalam kompleks masjid dilarang.