Israel Tengah Mengembangkan Misil Baru yang Dapat Jangkau Seluruh Timur Tengah

Israel sedang mengerjakan sebuah sistem rudal baru yang mampu mencapai target di mana saja di Timur Tengah, kata Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 28 Agu 2018, 14:10 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 14:10 WIB
Bendera Israel
Bendera Israel berkibar di dekat Gerbang Jaffa di Kota Tua Yerusalem (20/3). Gerbang ini adalah salah satu dari delapan gerbang utama yang menuju ke Kota Lama Yerusalem. (AFP Photo/Thomas Coex)

Liputan6.com, Tel Aviv - Pemerintah Israel dikabarkan tengah mengerjakan sebuah sistem rudal baru yang mampu mencapai target di mana saja di Timur Tengah, kata Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman pada Senin 27 Agustus 2018.

Produsen senjata milik negara, Israel Military Industries (IMI) akan memberikan "dalam beberapa tahun" sistem terintegrasi yang canggih, yang "memungkinkan serangan yang tepat dengan peluncuran jarak jauh," kata Lieberman dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel, Selasa (28/8/2018).

Lieberman menambahkan bahwa kontrak dengan IMI dianggarkan pada "ratusan juta syikal" (Seratus juta syikal setara sekitar US$ 27 juta).

"Proyek untuk menyiapkan roket presisi dan sistem rudal sedang berlangsung. Sebagian sudah dalam produksi dan sebagian lagi dalam fase akhir penelitian dan pengembangan." Kata Lieberman.

"Kami mengakuisisi dan mengembangkan sistem pembakaran presisi yang akan memungkinkan ... Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menjangkau setiap titik di wilayah ini pada beberapa tahun mendatang."

Sementara itu, Ketua IMI Yitzhak Aharonovitch yang mengatakan bahwa persenjataan baru terkait akan "mencerminkan kemampuan teknologi perusahaan, yang mengkhususkan pada kemampuan untuk menembak secara akurat, untuk menyerang di berbagai target darat."

Rudal baru itu diyakini akan direncanakan sebagai opsi serangan ofensif Israel terhadap gudang senjata kelompok teroris Hizbullah di Lebanon, yang kabarnya memiliki lebih dari 100.000 roket jarak pendek dan menengah.

Ini akan memungkinkan Israel menembak sasaran Hizbullah dari wilayahnya sendiri dengan menggunakan sistem yang lebih tepat daripada tembakan artileri dan lebih aman daripada serangan udara via jet tempur, yang sering menempatkan pilot dan pesawat di wilayah musuh.

Gagasan untuk membentuk gudang persenjataan berbasis darat dan korps khusus yang bertanggung jawab untuk itu telah dibicarakan di Staf Umum IDF selama bertahun-tahun, tetapi akhirnya jenis-jenis rudal ini tetap digunakan terbatas dan dioperasikan di bawah lingkup angkatan udara, yang juga dilaporkan mengoperasikan varietas rudal jarak jauh, seperti Jericho.

Menurut laporan bulan Januari di surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Liberman telah bertemu dengan perwira senior IDF dan, setelah diskusi singkat, mengakhiri tahun pertimbangan dengan keputusan untuk membentuk beragam jenis misil lainnya, menjanjikan kenaikan anggaran awal sekitar setengah miliar shekel, dengan potensi produksi yang jauh lebih banyak di tahun-tahun mendatang.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Simak video pilihan berikut:

 

Israel Punya Nuklir?

Ilustrasi Bendera Israel dan Yerusalem (AFP)
Ilustrasi Bendera Israel dan Yerusalem (AFP)

Israel dianggap sebagai kekuatan militer terkemuka di Timur Tengah dan diyakini sebagai satu-satunya negara di kawasan itu yang memiliki senjata nuklir --dengan analis memprediksi bahwa jumlahnya mencapai ratusan unit, menurut laporan The National Interest.

Para ahli militer asing mengatakan Israel memiliki beberapa unit rudal balistik Jericho yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir.

Pihak IMI mengatakan pada tahun 2004 bahwa mereka telah menghasilkan rudal jelajah, Delilah, dengan jangkauan 250 kilometer (150 mil). IMI juga memiliki serangkaian sistem roket anti-rudal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya