Menguak Mitos Kentut Bersuara Kecil vs Besar, Mana yang Lebih Bau?

Kentut dengan suara kecil akan jauh lebih bau dibanding dengan suara besar. Benarkah?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Agu 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi kentut (iStock)
Ilustrasi kentut (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Jujur saja, sebagian dari Anda pasti pernah berdebat dengan teman, keluarga atau pacar bahwa kentut yang baru kita dikeluarkan tidaklah bau.

"Tenang saja, suara kentutnya besar jadi tidak akan bau," kalimat itu yang biasa diucapkan saat tepergok buang angin. 

Bahwa bau tidaknya kentut tergantung dari besar atau kecilnya suara yang dihasilkan sudah terlanjur jadi mitos, meski banyak orang yang tak mengetahui kebenarannya. 

Itu mengapa kentut dengan suara kecil diidentikan dengan bau yang sangat menyengat. Ibaratnya, meski suaranya kecil, baunya bisa membunuh seekor gajah.

Dikutip dari laman Menshealth.com, Kamis (30/8/2018), para ahli membantah mitos tersebut. Menurut mereka, besar kecil suara kentut tidak menentukan baunya. 

Menurut Alex Sherman MD, dari Concorde Gastroenterology di Manhattan, bau kentut seseorang tergantung dari makanan yang dikonsumsi.

Ada makanan yang membuat kentut Anda bau, sangat bau, hingga ekstra bau. Pada dasarnya, kentut berasal dari gas yang ada dari makanan dan minuman. Kemudian, asupan ini menghasil gas di saluran pencernaan.

"Makanan yang mengandung sulfur seperti bawang, telur, daging, dan tentu saja kacang-kacangan adalah penyebab bau menyengat kentut," ujar David Bridgers MD seorang gastroenterologist dari Gastroenterology Associates of North Mississippi.

"Makanan yang dibuat dengan zat xylitol atau sorbitol (seperti permen tanpa gula, es krim atau kue) juga cenderung menimbulkan masalah," tambahnya.

"Saluran pencernaan tidak dapat memecah pemanis buatan, sehingga mereka bertahan lama di dalam usus Anda dan berfermentasi, yang dapat menghasilkan gas."

Sementara itu, alkohol juga berperan pada tingkat bau atau tidaknya kentut Anda.

"Anggur (wine) mengandung belerang, itulah sebabnya kentut Anda sangat bau setelah semalam berpesta di bar," ujar Samantha Nazareth MD, seorang gastroenterologist di New York.

Para ahli juga menambahkan bahwa rata-rata manusia kentut sampai 15 kali dalam satu hari. Intensitas bau kentut ini juga akan berkurang. Biasanya, kentut pertama akan jauh lebih bau dibanding kentut-kentut selanjutnya.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bagaimana Kentut Bersuara Besar dan Kecil Bisa Terjadi?

Ilustrasi kentut (iStock)
Ilustrasi kentut (iStock)

Pertanyaan selanjutnya kemudian muncul. Mengapa suara kentut ada yang besar dan ada yang kecil?

Para ahli menjawab bahwa besar kecilnya suara kentut tergantung dari tekanan gas yang ada di dalam saluran pencernaan seseorang. Mereka yang mengonsumsi soda biasanya akan kentut lebih besar.

Sementara mereka yang tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang menghasilkan tekanan gas akan jauh lebih kecil suaranya.

Jadi dapat disimpulkan, suara ketut yang kecil tak selamanya bau. Jika Anda banyak mengonsumsi sulfur dengan akan tetap bau. Mau itu dengan kentut bersuara besar atau kecil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya