6 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Merusak Jaringan Otak Anda

Sejumlah kebiasaan sepele ini kerap dilakukan oleh manusia, tapi ternyata efeknya tak baik bagi otak dan berisiko merusak.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Sep 2018, 19:05 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2018, 19:05 WIB
Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Liputan6.com, New York - Otak adalah pusat dari sistem syaraf yang dimiliki oleh makhluk hidup, termasuk manusia. Tanpa organ tersebut, manusia tak dapat berpikir dan melakukan aktivitas bahkan hidup.

Organ itu sangatlah vital.

Kendati demikian, ada sejumlah kebiasaan negatif manusia mempengaruhi kesehatan otak. Oleh sebabnya, aktivitas tersebut diimbau untuk mengurangi dan menjauhi sejumlah hal yang dikatakan para peneliti sangat berbahaya pada pusat syaraf ini.

Kebiasaan-kebiasaan tak baik itu, meski sepele dan jauh dari kata bahaya, para peneliti menyakini hal tersebut bisa menyebabkan kematian.

Seperti dikutip dari laman ba-bamail.com, Rabu (26/9/2018), berikut 6 kebiasaan yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak:

 

Saksikan video piliihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Merokok

Bungkus Rokok atau Kemasan Rokok
Ilustrasi Foto Kemasan Rokok (iStockphoto)

Kita tahu rokok menyebabkan kanker, tetapi apakah Anda tahu bahwa nikotin yang membuat ketagihan di rokok dapat menyebabkan otak Anda mengecil?

Tidak hanya itu, tetapi penyusutan otak yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.


2. Jarang Berbicara

ilustrasi introvert
ilustrasi introvert (foto : lifehacks.org)

Introvert atau orang yang cenderung berbicara lebih sedikit, rentan menghadapi risiko kerusakan pada otak.

Percakapan intelektual adalah latihan untuk otak, seperti latihan gym adalah untuk meningkatkan massa otot. Oleh karenanya, latih otak Anda dengan berpikir dan saling tukar pendapat.

 


3. Tidak Sarapan

Sarapan Pagi Breakfast
Ilustrasi Foto Sarapan (iStockphoto)

Baik itu untuk diet atau untuk menghemat waktu, banyak orang memilih untuk melewatkan sarapan. Kebiasaan buruk ini harus segera ditinggalkan.

Bukan hanya dapat merusak lambung dan menyebabkan maag, melewatkan sarapan juga dapat membuat otak terganggu.

Otak membutuhkan nutrisi. Melewatkan sarapan membuat otak kehilangan nutrisi yang sangat dibutuhkan.


4. Terlalu Banyak Gula

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Mengkonsumsi terlalu banyak gula akan mengganggu penyerapan nutrisi dan protein. Selain itu juga bisa menyebabkan malnutrisi.

Tubuh yang kekurangan gizi menghalangi perkembangan otak, jadi minimalkan jumlah makanan bergula dan minuman yang Anda konsumsi. Lakukan hal serupa untuk anak-anak Anda.

 


5. Polusi Udara

Ilustrasi polusi udara
Ilustrasi polusi udara (iStock)

Ini mungkin bukan kebiasaan, tetapi lokasi tempat tinggal yang mempengaruhi kesehatan. Biasanya polusi udara ada di kota-kota besar.

Menghirup udara yang tercemar menyebabkan jumlah oksigen yang lebih rendah mencapai otak Anda, dan tanpa kandungan itu organ tersebut tidak dapat berfungsi.


6. Tidak Cukup Tidur

Ilustrasi Insomnia (iStockphoto)
Kebiasaan Baik Ini Bisa Lawan Masalah Insomnia (Ilustrasi/iStockphoto)

Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental Anda. Tidur malam yang nyenyak (8 jam) sangat penting untuk otak Anda.

Baru-baru ini diketahui bahwa otak membersihkan dirinya dari racun hanya selama siklus tidur yang cukup.

Kurang tidur juga mempercepat kematian sel-sel otak, yang dapat menyebabkan gangguan memori dan berkurangnya kemampuan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya