Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Indonesia dan Selandia Baru tengah memeringati hubungan diplomatiknya yang ke-60. Di usia lebih dari setengah abad ini, kedua negara memiliki komitmen untuk lebih mempererat kemitraan dan mempertajam tujuan bersama.
Beragam upaya dilakukan, salah satunya dengan pembentukan Dewan Persahabatan Indonesia-Selandia Baru (Indonesia-New Zealand Friendship Council).
Organisi yang telah dibentuk sejak tahun 2010 ini memiliki tujuan untuk memjembatani hubungan kedua negara agar semakin erat di masa mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Baik itu dalam hubungan ekonomi, pariwisata, teknologi, pertanian, peternakan dan lainnya. Pada tahun 2018, dapuk kepemimpinan yang sebelumnya diisi oleh Amris Hassan, telah diberikan kepada sosok pemimpin muda, Indradi Soemardjan.
Usulan untuk mengubah kepemimpinan ini bertujuan untuk meremajakan visi, misi dan nilai Dewan Persahabatan Indonesia-Selandia Baru.
Menurut Ketua Dewan Persahabatan Indonesia-Selandia Baru terpilih, pemahaman antara dua negara harus semakin ditingkatkan.
"Hingga saat ini masih ada sejumlah orang Indonesia yang belum mengetahui Selandia Baru. Mereka menganggap bahwa negara ini adalah bagian dari Australia," ujar pria yang akrab disapa Indi tersebut dalam Relaunch of the Indonesia-New Zealand Friendship Council di Jakarta, Senin (5/11/2018).
"Menurut saya, hubungan antar manusianya yang harus lebih dilanjutkan. Selama delapan tahun ini sudah berjalan. Ibaratnya jembatan telah terbangun, tinggal kita yang akan menjalankannya," tambah Indi.
Dalam masa kepemimpinannya, Indi menyebut bahwa Indonesia akan belajar dengan Selandia Baru, begitu sebaliknya.
"Selandia Baru merupakan sebuah negara dengan total penduduk empat juta jiwa. Tetapi, hasil pertanian dan peternakan mereka dapat memberi makan untuk 40 juta orang. Inilah yang harus kita pelajari," kata Indi.
Sementara itu, Indi juga menjelaskan bahwa Selandia Baru juga turut belajar dari Indonesia. Mereka memerlukan pakan ternak kemudian para pekerja yang berasal dari Indonesia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Optimisme Hubungan Kedua Negara
Dalam acara ini, hadir pula Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Matheson dan Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda.
Menurut Hassan Wirayuda, organisasi ini merupakan asosiasi yang baik bagi kedua negara. Baginya, ini adalah satu langkah ke depan untuk kedua negara bisa menyongsong masa depan yang lebih baik.
"Ada banyak organisasi sahabat antar negara yang terbentuk. Tetapi, usianya tidak bertahan lama. Saya mengapresiasi Indonesia-New Zealand Friendship Council yang telah berjalan selama delapan tahun.
Di bawah kepengurusan yang baru ini, Mantan Menlu periode 2001 hingga 2009 itu berharap agar ke depan organisasi dan hubungan kedua negara semakin baik.
Advertisement