Selundupkan Sabu, Warga Australia Dihukum Mati di Thailand

Luke Cook, 34 tahun yang merupakan anggota geng sepeda Hells Angels dan istrinya warga Thailand, Kanyarat Wechapitak, 40 tahun, ditangkap di bandara Bangkok.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 10:00 WIB
Pelabuhan Tikus Marak, Polda Riau Sita 232,46 Kg Sabu Senilai Rp 230 M
Ilustrasi Sabu-sabu, Foto: pixabay.com

Liputan6.com, Bangkok - Seorang pria asal Perth dan istrinya yang berasal dari Thailand telah dijatuhi hukuman mati di Bangkok karena gagal menyelundupkan setengah ton sabu ke Australia melalui Thailand.

Namun, menurut laporan media setempat, hukuman mati itu diperkirakan akan diringankan menjadi hukuman penjara seumur hidup.

Dikutip dari laman ABC Indonesia, Kamis (15/11/2018), Luke Cook, 34 tahun yang merupakan anggota geng sepeda Hells Angels dan istrinya warga Thailand, Kanyarat Wechapitak, 40 tahun, ditangkap di bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Desember tahun lalu.

Mereka didakwa atas rencana menyelundupkan narkoba jenis sabu senilai sekitar 300 juta dolar Australia (atau setara Rp 3 triliun) ke Thailand dan kemudian ke Australia pada tahun 2015.

Harian Bangkok Post mengutip Letnan Jenderal Polisi Sommai Kongwisaisuk yang mengatakan bahwa pasangan itu membeli 500 kilogram sabu kristal dari pemasok China di perairan internasional dan menyimpannya di atas kapal.

Ketika kapal sedang menuju ke pantai di distrik Sattahip di Provinsi Chon Buri, mereka diduga berpapasan dengan kapal patroli dan menjatuhkan narkoba itu ke laut sebelum melarikan diri.

Lebih dari 50 kilogram sabu kristal kemudian terdampar di pantai di wilayah Rayong.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Bantah Kesalahan

Polisi Federal Australia (AFP) berhasil menyita 225 kilogram sabu-sabu yang dibawa oleh tiga orang pria, lansia salah satunya (Australian Federal Police)
Polisi Federal Australia (AFP) berhasil menyita 225 kilogram sabu-sabu yang dibawa oleh tiga orang pria, lansia salah satunya (Australian Federal Police)

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menolak berkomentar secara khusus tentang Cook, tetapi mengatakan Pemerintah Australia memberikan bantuan konsuler kepada seorang warga Australia di Thailand.

"Karena kewajiban privasi kami, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

Seorang pengacara untuk pasangan itu mengatakan keduanya membantah melakukan kesalahan tersebut.

"Keduanya tidak melakukan kesalahan apapun," kata pengacara Pipat Chanprakul.

"Mereka mengaku tidak bersalah."

Aset senilai 30 juta baht (atau lebih dari Rp 12 miliar) milik pasangan itu disita, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Beberapa tahun yang lalu, Cook dihukum karena membantu terdakwa pembunuh Antonio Bagnato melarikan diri ke Kamboja setelah pembunuhan bos geng sepeda Hells Angels, Wayne Schneider.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya