Korban Badai Washi Terkena Leptospirosis

Korban badai Washi di Filipina Selatan mulai terjangkit leptospirosis atau penyakit yang diakibatkan bakteri leptospira dari kencing tikus. Lima orang dilaporkan tewas dan 200 orang lainnya terjangkit penyakit mematikan tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jan 2012, 06:02 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2012, 06:02 WIB
110405atikus.jpg
Liputan6.com, Manila: Bencana di Filipina belum berakhir. Saat ini, korban badai Washi di Filipina Selatan mulai terserang leptospirosis atau penyakit yang diakibatkan bakteri leptospira dari kencing tikus. Seperti dikutip Zeenews, Selasa (3/1), Menteri Kesehatan Filipina menyatakan ada sekitar lima orang tewas dan 200 orang terjangkit penyakit mematikan tersebut.

Menurut petugas kesehatan setempat, Jaime Bernadas, jumlah penderita demam akibat penyakit ini terus meningkat dalam beberapa hari ke depan. Ini merupakan dampak dari lokasi bekas bencana yang rentan tersebarnya wabah penyakit. Apalagi, jumlah relawan kesehatan kurang memadai.

Selain demam tinggi, penyakit ini juga menyebabkan pendarahan internal serta gagalnya organ tubuh. Menindaklanjuti hal ini, anggota Dewan, Rufus Rodriguez, menyarankan pemerintah untuk segera memberikan vaksin kepada para korban bencana Washi.

Badai Washi yang terjadi 16 Desember lalu telah mengakibatkan banjir besar dan menewaskan sekitar 1.500 orang. [baca: Korban Tewas Badai Washi Mencapai 1.500 Orang].(BOG)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya