Liputan6.com, Port Moresby - Pernahkah Anda percaya bahwa nama seluruh benda, baik itu benda mati maupun hidup, yang ada di muka Bumi ini berasal dari suara yang dihasilkannya? Termasuk hewan.
Sebagai contoh, etimolog percaya bahwa nama 'kerikil' mungkin diciptakan untuk meniru suara air yang mengalir. Owl, crow, dan raven semuanya adalah nama hewan yang diambil dari kata-kata Inggris Kuno (ule, crawe, hræfn) yang dimaksudkan untuk meniru suara burung hantu dan burung gagak.
Baca Juga
Berikut 5 nama hewan yang dinamai berdasarkan suara yang diciptakannya, dikutip dari situs Mentalfloss pada Kamis (31/1/2019).
Advertisement
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Wow-Wow
Ungka (Hylobates lar) dikenal karena kerap mengeluarkan 'nyanyian' yang panjang dan mengejutkan. Suara unik hewan dengan nama alias wawa ini juga terdengar seperti sedang mengucapkan kata 'wow'.
Selain itu, wow-wow juga merupakan nama lokal untuk owa yang bulunya berwarna coklat terang hingga coklat gelap.
Sayangnya, spesies ini sekarang terdaftar sebagai yang terancam punah, karena penjualan ilegal dan perusakan habitat --di alam liar di hutan hujan tropis dan subtropis Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur.China, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Vietnam, Timur Laut India, Thailand, dan Kamboja.
Advertisement
2. Peewit
Lapwing utara (Vanellus vanellus), juga dikenal sebagai peewit, adalah burung dalam keluarga lapwing. Nama lapwing kerap dikaitkan dengan bunyi "lapping" yang dihasilkan dari sayapnya saat terbang.
Nama itu juga dipercaya mengacu pada taktik burung itu yang berpura-pura mematahkan sayapnya, demi mengalihkan perhatian predator dari sarang mereka ketika mereka merasa terancam.
Peewit juga punya julukan lain, yakni pewit, tuit, atau tew-it yang merujuk pada suara khas burung tersebut.
3. Ai
Selain menyandang predikat sebagai hewan dengan nama tersingkat di dunia, ai (yang diucapkan sebagai "ah-ee") adalah nama lain untuk sloth berjari kaki tiga (Bradypus torquatus), terutama pale-throated sloth (Bradypus tridactylus) yang umumnya ditemukan di sudut timur laut Amerika Selatan.
Meskipun dikenal sebagai hewan pemalas, namun spesies ini adalah binatang yang cukup jinak. Pemberian nama Ai tampaknya dimaksudkan untuk teriakan bernada tinggi yang mereka buat, ketika mereka gelisah atau khawatir.
Advertisement
4. Gang-Gang
Suara serak aneh yang dibuat oleh kakatua gang-gang (Callocephalon fimbriatum), yang berasal dari Australia tenggara, telah disamakan dengan bunyi pintu kayu yang berderit, hingga gabus yang ditarik dari botol anggur.
Kakatua gang-gang ditemukan di hutan yang sejuk dan beriklim lembab, khususnya hutan semak alpine. Burung ini adalah lambang fauna dari Wilayah Ibu Kota Australia dan mudah diidentifikasi berdasarkan bunyinya yang khas.
Nama "gang-gang" berasal dari bahasa Aborigin di New South Wales, dari salah satu bahasa pesisir.
Meskipun ada kemungkinan berasal dari Suku Wiradjuri (sekelompok orang Aborigin Pribumi Australia yang dipersatukan oleh bahasa yang sama, ikatan kekeluargaan yang kuat dan bertahan sebagai pemburu terampil, nelayan, dan pengumpul dalam kelompok keluarga).
Mungkin juga, "gang-gang" adalah nama onomatopoeik.
Â