Liputan6.com, Kuala Lumpur - Mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak, akan menjalani sidang pertamanya sebagai terdakwa terkait bagian skandal megakorupsi badan dana investasi negara 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB hari ini, Rabu 3 April 2019 waktu lokal.
Najib didakwa dengan tujuh pelanggaran pidana kepercayaan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pencucian uang atas dugaan transfer 42 juta ringgit (setara Rp 146 miliar) ke rekening banknya dari SRC International, salah satu anak perusahaan 1MDB.
Seperti dilaporkan oleh The Edge Market, Rabu (3/4/2019), batang hidung Najib belum tampak di meja hijau, namun dipahami bahwa dua bus yang membawa pendukungnya telah terparkir di masjid di seberang kompleks pengadilan Kuala Lumpur.
Advertisement
Baca Juga
Anggota tim pengacara Najib, Sulaiman Abdullah juga dikabarkan telah tiba di kompleks persidangan sekitar pukul 12.30 waktu lokal.
Proses persidangan kemungkinan akan dibuka dengan pengacara utama Najib Razak, Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah menunjuk pada aplikasi peninjauan kembali yang diajukan pihaknya pada 1 April 2019 kemarin lusa.
Aplikasi itu berisi banding atas keputusan pencabutan usulan penundaan sidang yang ditetapkan oleh tujuh orang panel dari Pengadilan Federal pada 27 Maret 2019.
Peninjauan kembali dan mekanisme banding pra-peradilan telah menjadi amunisi utama yang digunakan oleh tim pengacara Najib sejak Februari 2019, guna mengulur-ulur waktu kliennya dari duduk di kursi pesakitan. Awalnya direncakan berlangsung pada 12 Februari, persidangan Najib Razak ditunda karena naik banding atas masalah prosedural.
Hakim Mohd Nazlan Mohd Ghazali mungkin kemudian harus memutuskan apakah akan melanjutkan persidangan kasus ini atau menunggu pengadilan puncak besok.
Namun, jika persidangan berlangsung hari ini, Jaksa Agung Tommy Thomas diharapkan membaca pernyataan pembukaan persidangan dan kemudian memanggil saksi pertama --menandai awal sidang Najib Razak sebagai terdakwa penyelewengan transfer dana SRC International.
Sebelumnya, Jaksa Senior Gopal Sri Ram memberi tahu pengadilan bahwa Ketua Hakim Malaya Zaharah Ibrahim telah setuju untuk memprioritaskan kasus SRC International daripada kasus 1MDB.
Pengadilan memutuskan bahwa persidangan 1MDB akan dimulai pada bulan Mei, tergantung pada jadwal kasus SRC International.
Pengadilan terkait SRC International adalah yang pertama dari empat persidangan yang akan dihadapi oleh Najib Razak, di mana ia telah dijerat dengan total 42 tuduhan korupsi dan pencucian uang.
1MDB sekarang sedang ditutup setelah menimbulkan hutang yang melumpuhkan hingga 51 miliar rinnggit, dengan dugaan US$ 4,5 miliar disedot dari rekeningnya.
Â
Simak video pilihan berikut:
Kilas Balik Keterlibatan Najib Razak dalam Skandal 1MDB
Berikut adalah sepak terjang Najib Razak dalam perpolitikan Malaysia dilansir dari CNN, Senin (11/2/2019) termasuk kilas balik terbongkarnya kasus megakorupsi 1MDB, yang mencatut nama sang mantan perdana menteri Negeri Jiran.
Salah satu kebijakan kunci di dalam 1Malaysia yang dicanangkan pemerintahan Najib Razak adalah 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Menurutnya, 1MDB akan mengantarkan Negeri Jiran menjadi negara maju.
Gagasan 1MDB dimulai pada 2009, ketika Najib yang baru dilantik mendirikan dan mengawasi dana pemerintah, berjudul 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.
Tujuannya adalah untuk membantu menarik investasi asing masuk ke Malaysia. Alih-alih selama lima tahun setelahya, miliaran dolar digelapkan ke luar negeri atau dicuci melalui anak perusahaan oleh mereka yang menjalankannya.
Sayangnya, dana besar yang digelontorkan untuk projek 1MDB diduga oleh jaksa penuntut, dan beberapa nama dari AS dan Singapura, telah digunakan untuk membiayai gaya hidup mewahnya dan sang istri, serta kampanye di beberapa negara bagian baca selengkapnya...
Advertisement