Liputan6.com, Washington DC - Pembunuh Nipsey Hussle yang sempat buron telah ditangkap. Segera setelah penangkapannya, Eric Holder (29) menjalani sidang perdana pada Kamis, 4 April 2019.
Dalam persidangan, ia mengaku tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan dan dua kali percobaan pembunuhan, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Jumat (5/4/2019).
Jika terbukti atas dakwaan itu, Holder harus menjalani hukuman seumur hidup. Ia juga berpotensi dijatuhi sanksi denda sebanyak US$ 5 juta (sekira Rp 70,7 miliar), sebagaimana yang disampaikan oleh jaksa penuntut. Dalam peradilan Kamis, Christopher Darden sang pengacara Holder tidak menolak denda dengan jumlah fantastis tersebut.
Advertisement
Meski demikian, hukuman itu belum final. Ia dijadwalkan untuk kembali ke meja hijau pada 10 Mei mendatang.
Baca Juga
Holder diketahui menembak mati rapper AS, Nipsey Hussle pada Minggu, 31 Maret 2019 di depan toko pakaian korban bernama The Marathon di Crenshaw Boulevard Slauson Avenue. Dua orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Belakangan diketahui pelaku telah berbicara dengan Hussle pada Minggu, sebelum tiba-tiba kembali dengan membawa senapan.
Holder sempat buron, melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil yang dikendarai seorang wanita. Setelah dua hari pengejaran, Ia ditahan pada Selasa 2 April 2019. Penangkapan dilakukan pasca-adanya laporan saksi mata yang melihatnya di kota Bellflower, Los Angeles. Adapun sang pengendara mobil dibebaskan polisi setelah melewati proses interogasi.
Simak pula video pilihan berikut:
Artis yang Berjasa
Nipsey Hussle adalah seorang artis yang dicintai masyarakat, termasuk rekan sesama selebritas hingga pejabat publik.
Ia berkarya dalam dunia hip-hop selama 10 tahun, kemudian menjadi sukses besar dengan album Victory Lap yang dinominasikan untuk Grammy. Selain itu, ia juga pegiat advokasi dan filantropi.
Dalam sebuah kesempatan, anggota Senat dari Negara Bagian California mengapresiasi jasa Hussle.
"Ia adalah manifestasi tentang impian Amerika, bahkan impian California," kata Senator Holly Mitchell dari Partai Demokrat. "Ia mewakili generasi baru yang merupakan penghibur, berubah menjadi aktivis dan pengusaha."
Anggota Kongres Karen Bass bahkan berencana untuk memasukkan nama Hussle dalam catatan Kongres.
"Saya akan berada di lantai Dewan pekan depan untuk secara formal memasukkan kontribusi Hussle terhadap Los Angeles ke dalam catatan Kongres di mana akan menjadikannya sebagai bagian dari sejarah AS selamanya," kata Bass, melalui akun Twitter pribadinya.
Advertisement