Badan Pemilihan Umum Afghanistan Puji Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia

Pemantau Pemilu 2019 asal Afghanistan Abdul Aziz Basir memuji kesiapan pelaksanaan pemilihan umum serentak di Indonesia yang dinilai sangat baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2019, 17:37 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 17:37 WIB
Di TPS Ini Pencoblosan Pemilu 2019 Layaknya Pesta Perkawinan
Konsep pesta pernikahan dipilih warga di TPS 18 Gadingkasri Kota Malang untuk pemilu 2019 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Pemantau Pemilu 2019 asal Afghanistan Abdul Aziz Basir memuji kesiapan pelaksanaan pemilihan umum serentak di Indonesia yang dinilai sangat baik.

Abdul Aziz, yang merupakan anggota komisi penyelenggara pemilu Afghanistan atau Independent Election Commission of Afghanistan (IEC) mengatakan di Jakarta, Rabu, bahwa dirinya cukup kagum dengan penyelenggaraan pemilu serentak di Indonesia yang berjalan dengan rapi.

"Semuanya sangat baik, terutama dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dengan sangat baik," kata Abdul Aziz di sela-sela kunjungan ke TPS-TPS di rumah tahanan kelas 1A Cipinang, Jakarta Timur, dilansir Antara, Rabu (17/4/2019).

Ia berharap agar pemilu yang akan berlangsung di Afghanistan dalam beberapa bulan ke depan juga dapat berjalan dengan baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pantau Pemilu di Indonesia

Spiderman memasukkan surat suara yang sudah dicoblosnya ke kotak suara.
Spiderman memasukkan surat suara yang sudah dicoblosnya ke kotak suara. (Liputan6.com/M Syukur)

Abdul Aziz merupakan salah satu pemantau asing yang turut mengikuti proses pemilu di Indonesia, sebagai bagian dari Election Visit Program yang diselenggarakan oleh KPU.

Kegiatan itu diikuti oleh 35 perwakilan dari lembaga penyelenggara pemilu di berbagai negara, termasuk Afghanistan, Bhutan, Malaysia, Rusia, Pakistan, dan Sri Lanka.

Selain itu, ratusan pemantau dari kedutaan besar asing di Indonesia, lembaga non-pemerintah internasional dan dalam negeri, media massa asing dan nasional, serta kementerian/lembaga, dan perguruan tinggi juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Para delegasi diajak ke beberapa tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April dan menyaksikan jalannya proses pemungutan serta penghitungan suara.

TPS di lembaga permasyarakatan, perumahan kumuh, area padat penduduk dan permukiman elit menjadi tujuan yang akan disambangi para pemantau.

Pemilihan calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 petahana Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin, serta paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Pemilihan Presiden 2019 merupakan pemilu serentak yang diselenggarakan bersamaan dengan pemilihan anggota DPR RI, DPRD dan DPD.


Bhutan Ingin Pemilu di Negaranya Sinergi Seperti Indonesia

Simulasi Pemilu 2019
Warga menunjukkan contoh surat suara saat simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi pemungutan surat suara dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Anggota komisi pemilihan umum Bhutan, Tshetrim Zangpo, berharap agar lembaga pemerintahan di negaranya dapat bersinergi dalam menyelenggarakan pemilu, seperti yang dilakukan di Indonesia.

"Terutama dalam hal daftar pemilih. Saya lihat di Indonesia sangat inklusif. Bahkan Kementerian Luar Negeri turut terlibat untuk memastikan warga yang berada di luar negeri dapat menggunakan hak pilih," kata Tshetrim di sela-sela kunjungan ke tempat pemungutan suara (TPS) di rumah tahanan kelas 1A Cipinang, Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Rabu (17/4/2019). Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya