Kasus Campak Bikin Sebuah Kapal Pesiar Dikarantina di St Lucia

Sebuah kapal pesiar dikarantina di St Lucia karena muncul kabar tentang kasus wabah campak.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 03 Mei 2019, 05:56 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2019, 05:56 WIB
Ilustrasi Kapal Pesiar.(Pixabay)
Ilustrasi Kapal Pesiar.(Pixabay)

Liputan6.com, St Lucia - Sebuah kapal pesiar dengan hampir 300 penumpang dan awak kabin diperintahkan untuk dikarantina di pelabuhan St. Lucia di Karibia, setelah temuan satu kasus campak.

Seorang anggota kru perempuan diketahui terkena virus campak, yang kemudian mendorong konsultasi ketat antara otoritas St Lucia dengan Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) dan Badan Kesehatan Masyarakat Karibia (CARPHA).

DIkutip dari NBC News pada Jumat (3/5/2019), pejabat setempat mengatakan bahwa kapal pesiar tersebut telah dikarantina sejak hari Senin.

Kapal telah dikarantina sejak Senin pagi, kata para pejabat.

"Campak adalah penyakit yang sangat menular. Siapa pun yang tidak diimunisasi secara memadai dapat tertular penyakit ini, jika ada kontak dekat dengan kasus yang dikonfirmasi," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Dr. Merlene Fredericks-James, warga negara kepulauan itu, Rabu 1 Mei.

"Karena itu, ada kemungkinan orang lain di atas kapal yang sama terekspos oleh campak," lanjutya.

Meski kasusnya terendus oleh media, namun otoritas setempat menolak memberitahu nama kapal pesiar yang tengah dikarantina karena campak.

Kapal Pesiar Terdampak Diduga Milik Geraja Scientology

Kapal Pesiar
Ilustrasi Kapal Pesiar (iStockphoto)

Kesaksian salah seorang petugas penjaga pantai St Lucia, Sersan Victor Theodore, menyebut bahwa kapal pesiar yang dikarantina kemungkinan adalah "freewinds".

Ini adlaah kapal setinggi 440 kaki (setara 134 meter) yang diopersikan oleh Geraja Scientology.

Theodore mengidentifikasi kapal karantina itu sebagai yang sama dengan yang terdaftar di situs web gereja terkait.

Di lain pihak, meski seluruh penumpang tidak diizinkan keluar dari kapal pesiar terkait, namun otoritas St Lucia mengatakan bahwa mereka tidak punya wewenang untuk mencegahnya berlayar kembali.

Untuk saat ini, kapal pesiar tersebut dijadwalkan berlayar meninggalkan St Lucia pada pukul 22.59 malam waktu setempat, atau hari Jumat pukul 11.59 waktu Indonesia bagian barat.

"Kapal dapat meninggalkan pelabuhan kami, tetapi kami tidak memiliki yurisdiksi atas tujuan berikutnya," kata salah satu perwakilan otoritas St Lucia.

Lebih dari 700 Kasus Campak Serang AS

Ilustrasi suntik vaksin campak (AP/Seth Wenig)
Ilustrasi suntik vaksin campak (AP/Seth Wenig)

Campak adalah wabah penyakit yang sempat dinyatakan hilang cukup lama, namun kembali muncul secara mengejutkan pada beberapa bulan terakhir.

Di Amerika Serikat, sejauh ini telah tercatat lebih dari 700 kasus serangan virus campak.

Catatan tersebut adalah jumlah tertinggi dari kasus yang dilaporkan di AS dalam setahun sejak 1994. Di Negeri Paman Sama, wabah penyakit ini sempat dinyatakan hilang pada tahun 2000.

Begitu seriusnya ancaman wabah campak, sampai-sampai membuat pejabat kesehatan Negara Bagian California meminta para penggemar film "Avengers: Endgame" untuk memeriksa potongan tiket mereka.

Imbauan itu dipicu oleh kasus seorang wanita California berusia 20-an, yang diketahui mengidap campak, pergi menonton film terkait di sebuah bioskop di Kota Fullerton.

Siapa pun yang berada di bioskop tersebut antara Kamis malam pukul 23.00 waktu setempat, hingga Jumat pukul 04.00 pagi, diminta untuk memeriksakan diri ke fasilitas terdekat, guna mengetahui terkena dampak virus campak atau tidak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya