Penusukan Massal di Kawasaki Gegerkan Jepang, 19 Orang Terluka

Sebanyak 19 orang dilaporkan terluka akibat aksi penusukan massal yang terjadi di Kawasaki, Jepang, pada Selasa pagi.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 28 Mei 2019, 07:49 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2019, 07:49 WIB
Ilustrasi pisau penusukan
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Kawasaki - Sebuah aksi penusukan massal membuat panik warga Jepang pada pagi hari ini.

Sedikitnya 19 orang terluka dalam aksi penusukan yang dilakukan oleh seorang pria tidak dikenal di Kawasaki, sekitar 20 menit berkendara di selatan ibu kota Tokyo.

Dikutip dari Channel News Asia pada Selasa (28/5/2019), otoritas setempat mengatakan bahwa salah satu korban berada dalam kondisi sangat kritis akibat pendarahan besar.

"Seorang pria melakukan penikaman membabi buta. Kami mendapat laporan itu pada pukul 07.44 pagi (satu jam lebih cepat dari WIB), yang mengatakan empat anak sekolah dasar ditusuk," kata Kiichi Hayakawa, salah seorang anggota pemadam kebakaran setempat.

Kantor berita resmi Jepang, NHK, mengatakan korban kritis tercatat sebanyak tiga orang, dan semuanya telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Sementara, belasan korban luka lainnya telah mendapat penanganan dini oleh beberapa ambulans yang langsung bersiaga di lokasi kejadian pasca-mendapat laporan dari dinas pemadam kebakaran lokal.

Seorang pria yang diduga kuat sebagai tersangka telah ditahan oleh pihak Kepolisian Jepang, namun belum disebutka identitas.

NHK menambahkan, sebelum berhasil ditangkap, tersangka sempat menikam dirinya sendiri hingga memicu luka sobekan yang cukup serius.

 

 

Tersangka Sempat Menikam Diri Sendiri

Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Pihak berwenang setempat mengatakan telah mengamankan daua buah pisau yang terlihat di lokasi kejadian, meski belum dikonfirmasi apakah itu milik tersangka atau bukan.

Aksi penikaman massal itu terjadi di sebuah taman tidak jauh dari stasiun kereta api lokal, pada saat jadwal perjalanan pagi, kata media setempat.

Cuplikan yang disiarkan di stasiun TV lokal menunjukkan beberapa mobil polisi, ambulans dan pemadam kebakaran bersiaga lokasi kejadian.

Tenda-tenda medis darurat disiapkan untuk merawat yang terluka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya