Bom Sisa Perang Dunia II Dijinakkan, Belasan Ribu Warga Frankfurt Dievakuasi

Lebih dari 70 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, bom yang belum meledak sering ditemukan di Jerman.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 08 Jul 2019, 17:08 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 17:08 WIB
Bom Perang Dunia II
Sebuah bom Perang Dunia II ditemukan dan dijinakkan di Frankfurt, Jerman, (3/9). Lebih dari 60.000 orang dievakuasi dari pusat kota Frankfurt setelah sebuah bom 1.400 ton Perang Dunia II (tambang udara HC 4000) ditemukan. (AFP Photo/Thomas Lohnes)

Liputan6.com, Frankfurt - Bom sisa Perang Dunia II seberat 500 kilogram dijinakkan di dekat markas Bank Sentral Eropa, Frankfurt, Jerman.

Untuk menghindari ledakan, pejabat kota meminta sekitar 16.500 warga meninggalkan rumah mereka di daerah Ostend di timur pusat kota Frankfurt pada Minggu 7 Juli pagi.

Selain mengevakuasi warga sekitar, pihak berwenang juga memindahkan beberapa orang dari panti jompo pada Sabtu 6 Juli.

Menurut dinas pemadam kebakaran kota, sekitar dua jam setelah polisi memastikan tidak ada orang yang tersisa di daerah tersebut, operasi penjinakkan bom pun dilakukan dan selesai pada Minggu sore.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (7/7/2019), para pejabat memilih hari Minggu untuk menjinakkan bom agar memiliki persiapan yang cukup dan meminimalkan gangguan di Frankfurt yang merupakan pusat keuangan Jerman.

Bom yang diketahui milik Amerika Serikat itu ditemukan saat ada pekerjaan konstruksi pada bulan lalu. Lebih dari 70 tahun setelah berakhirnya perang, bom yang belum meledak sering ditemukan di Jerman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sebabkan Kerusakan pada April 2019

Bom Perang Dunia II
Sebuah bom Perang Dunia II ditemukan dan dijinakkan di Frankfurt, Jerman, (3/9). Lebih dari 60.000 orang dievakuasi dari pusat kota Frankfurt setelah sebuah bom 1.400 ton Perang Dunia II (tambang udara HC 4000) ditemukan. (AFP Photo/Thomas Lohnes)

Bom dari era Perang Dunia II menyebabkan kerusakan di sebuah kota di Jerman ketika meledak pada Rabu 24 April 2019 dalam keadaan terkendali. Peledak seberat 250 kg (550 pon) itu ditemukan di selatan Kota Regensburg selama pekerjaan konstruksi.

Para ahli di Jerman mengatakan bahwa bom itu tidak dapat diangkut atau dijinakkan. Jadi, mereka memutuskan untuk mengevakuasi sekitar 4.500 orang dalam radius 1,5 km (satu mil).

Menurut laporan BBC, Rabu 24 April, meskipun ada ledakan yang direncanakan, gedung-gedung di dekatnya mengalami kerusakan akibat ledakan itu. Sejumlah jendelanya pecah.

Bom-bom yang tidak meledak dari perang biasa ditemukan di Jerman. Umumnya hasil bom Inggris dan Amerika Serikat.

Surat kabar regional Mittelbayerische Zeitung melaporkan bahwa bom Regensburg dilengkapi dengan detonator yang sangat rumit. Peledak itu juga menghadirkan ancaman nyata, sehingga para penyelidik memutuskan -alih-alih dianggap tidak berguna-- harus diledakkan di tempat secepat mungkin.

Robot peledak bom digunakan untuk menempatkan muatan ledakan di samping bom, lapornya. Ledakan yang dihasilkan, tak lama sebelum pukul 05.00 waktu setempat (03:00 GMT), bisa terdengar beberapa kilometer jauhnya.

Temuan Serupa

Bom Perang Dunia II
Pakar bom Rene Bennert dan Dieter Schweizler melihat Perang Dunia II di Frankfurt, Jerman, (3/9). Bom tersebut ditemukan di sebuah lokasi konstruksi yang dekat dengan kompleks Goethe University Frankfurt. (AFP Photo/Thomas Lohnes)

Belum lama ini, sebuah bom dari era Perang Dunia II juga ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran di Frankfurt, Jerman. Temuan dalam latihan menyelam itu kemudian diledakkan dengan aman pada Minggu 14 April 2019 waktu setempat.

Bom seberat 250 kilogram ditemukan di Sungai Main Frankfurt, anak sungai Rheine, pada Jumat 12 April. Sekitar 600 warga Jerman pun dievakuasi ketika para ahli peledakan bom meledakkan bom itu pada Minggu pagi.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sukarelawan atas profesionalisme dan keterlibatan mereka - Dan semua penduduk yang harus meninggalkan apartemen mereka atas kerja sama dan kesabaran mereka," ujar Wali Kota Frankfurt Peter Feldmann melalui Twitter yang dikutip dari CNN, Senin 15 April 2019.

"Saya berterima kasih juga kepada semua fasilitas di kota yang memberi para pengungsi gratis masuk ke museum terbuka, kebun palem, dan kebun binatang," kata Feldmann pada konferensi pers.

Orang-orang berbaris menjauhi sungai dari lokasi ledakan dan menyaksikan semburan air besar keluar dari sungai ketika bom meledak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya