Liputan6.com, Manila - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan menominasikan eks-utusan khusus AS untuk Korea Utara menjadi duta besar di Indonesia.
Sung Kim saat ini menjabat sebagai Dubes AS untuk Filipina.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, ia pernah ditunjuk sebagai US Special Representative for North Korea pada 2016, era kepresidenan Barack Obama, demikian seperti dikutip dari ABS-CBN, Jumat (12/7/2019).
"Presiden Donald J. Trump mengumumkan niatnya untuk mencalonkan ... Sung Y. Kim dari California, untuk menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Indonesia," Gedung Putih mengumumkan dalam pernyataan tertulis di situs webnya.
Pernyataan itu muncul setelah Kedutaan AS di Manila membantah laporan pada Rabu, 10 Juli bahwa deputi asisten menteri untuk Biro Konflik dan Operasi Stabilisasi Kementerian Luar Negeri AS, Mina Chang, ditunjuk sebagai Dubes AS untuk Filipina yang baru.
Simak video pilihan berikut:
Siapa Sung Kim?
Pada masa jabatannya, Presiden Barack Obama menunjuk Sung Kim sebagai Dubes AS untuk Filipina pada Mei 2016.
Sung Kim, yang lahir di Seoul pada 1960, pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Korea Selatan pada 2011-2014, Utusan Khusus AS untuk Perundingan Enam Pihak 2008-2011, dan Direktur Kantor Urusan Korea di Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik 2006-2008.
Situs web Gedung Putih mengatakan, Sung Kim "adalah diplomat karier dari lingkungan Kementerian Luar Negeri AS."
"Sejarah luas Duta Besar Kim untuk pelayanan publik di Kementerian Luar Negeri, termasuk sebagai Duta Besar untuk Republik Korea (Korea Selatan), Utusan Khusus untuk Perundingan Enam Pihak, Direktur Kantor Urusan Korea, Perwakilan Khusus untuk Kebijakan Korea Utara, dan Wakil Asisten Menteri Luar Negeri di Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik," kata Gedung Putih.
Sung Kim juga menjabat sebagai pejabat politik di Kedutaan Besar di Seoul, Korea Selatan; Tokyo, Jepang; dan Kuala Lumpur, Malaysia.
Ia memperoleh gelar sarjana dari University of Pennsylvania, gelar Juris Doctor-nya dari Loyola University Law School, dan Magister Hukum dari London School of Economics and Political Science.
"Duta Besar Sung Kim menerima Penghargaan Kehormatan Presiden Meritorious pada tahun 2018, dan dia berbicara bahasa Korea dan Jepang," lanjut Gedung Putih.
Advertisement