Wapres JK Terima Lawatan Delegasi Taliban, Bahas Perdamaian Afghanistan

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dilaporkan menerima kunjungan sejumlah delegasi Taliban di Jakarta pada Sabtu 27 Juli 2019.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 29 Jul 2019, 14:32 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 14:32 WIB
20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dilaporkan menerima kunjungan sejumlah delegasi Taliban di Jakarta pada Sabtu 27 Juli 2019.

Hadir mendampingi Wapres JK adalah Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Mereka menerima lawatan delegasi Taliban yang dipimpin oleh Mullah Abdul Ghani Baradar, bertempat di rumah dinas Wapres RI di Menteng, Jakarta Pusat.

Seperti dikutip dari situs berita berbahasa Pashto, Nunn Asia pada Senin (29/7/2019), kedua belah pihak disebut mendiskusikan sejumlah isu, termasuk proses upaya perdamaian Afghanistan.

Screengrab situs berita Nunn Asia yang memberitakan pertemuan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan delegasi Taliban di Jakarta, 27 Mei 2019 (Nunn Asia / Screengrab)

Pada foto-foto yang diunggah oleh Nunn Asia, tampak JK juga mendampingi delegasi Taliban untuk berkunjung ke Masjid Sunda Kelapa, Menteng, yang berdekatan dengan rumah dinas wapres.

Kabar kunjungan delegasi Taliban pimpinan Mullah Abdul Ghani Baradar ke Jakarta mencuat lewat pemberitaan Anadolu Ajansi akhir pekan lalu.

Screengrab situs berita Nunn Asia yang memberitakan pertemuan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan delegasi Taliban di Jakarta, 27 Mei 2019 (Nunn Asia / Screengrab)

"Selama perjalanan ini pembicaraan akan diadakan pada hubungan politik yang baik antara kedua negara, perdamaian dan pentingnya kerja sama masa depan dengan Afghanistan", kata juru bicara Taliban, Zabihulllah Mujahed seperti dikutip dari Anadolu Ajansi, Minggu 28 Juli 2019.

Disebutkan pula dalam pemberitaan itu bahwa Baradar dan sejumlah delegasi Taliban direncanakan akan menghadiri Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim di Jakarta tahun ini. Tanggal pasti agenda itu belum ditentukan.

Hingga berita ini turun, Liputan6.com telah berupaya untuk meminta keterangan dari pihak Kementerian Luar Negeri RI terkait pertemuan tersebut.

Simak video pillihan berikut:

Sinyal Konferensi Ulama RI-Afghanistan-Pakistan Edisi Dua?

Penutupan Konferensi Ulama Afghanistan-Indonesia-Palestina di Istana Bogor, Jumat (11/5) (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)
Penutupan Konferensi Ulama Afghanistan-Indonesia-Palestina di Istana Bogor, Jumat (11/5) (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)

Pada Mei 2018, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Konferensi Ulama RI - Afghanistan - Pakistan pertama di Istana Bogor. Pertemuan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres JK.

Konferensi itu melahirkan Deklarasi Para Ulama di Bogor untuk Perdamaian (Bogor Ulema Declaration for Peace), berisi 11 poin kesepakatan para ulama.

Secara garis besar, dokumen itu menyepakati untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan persatuan, menyerukan penghentian kekerasan, ekstremisme, dan terorisme, serta menyegerakan rekonsiliasi antara semua pihak yang terlibat dalam konflik menahun di Afghanistan.

"Tujuan akhir adalah perdamaian antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban. Itu tujuan akhirnya. Dan konferensi ini adalah awal untuk mendorong mereka (berbagai pihak dari Afghanistan dan Pakistan, termasuk Taliban) untuk duduk bersama-sama mencapai perdamaian di Afghanistan," kata Wapres JK di selepas pertemuan di Bogor pada 11 Mei 2018.

"Tapi ini masih awal. Masih panjang prosesnya untuk menuju perdamaian penuh di Afghanistan," lanjutnya.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya