Liputan6.com, Brasilia - Lebih dari 50 narapidana tewas dalam kerusuhan yang terjadi di penjara Brasil pada Senin, 29 Juli 2019. Sementara 16 orang lainnya meninggal dalam keadaan kepala terpenggal.
Dikutip dari laman CNN, Selasa (30/7/2019), kerusuhan terjadi pada pukul 07.00 pagi waktu setempat tepat di Pusat Pemulihan Regional Altamira. Perkelahian antar geng diduga jadi pemicunya.
Advertisement
Baca Juga
Selain mengakibatkan 52 orang tahanan tewas, kerusuhan tersebut juga mengakibatkan kebakaran di penjara.
Dalam rekaman video yang beredar menunjukkan SBT Altamira menunjukkan asap hitam tebal naik dari kompleks penjara.
Perkelahian antar geng di tahanan Brasil sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Mei lalu, perkelahian yang sama juga terjadi di penjara negara tersebut.
Perkelahian menewaskan 55 orang tahanan. Sebagian besar korban tewas karena sesak napas, kata pemerintah negara bagian itu.
Pemerintah federal mengirim bala bantuan untuk meningkatkan keamanan di penjara. Brasil menurut statistik resmi memiliki populasi penjara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China.
Pada Juni 2016 lalu, total kapasitas penjara di Brasilmencapai 726.712 tahanan. Populasi tersebut dua kali lipat lebih besar dibanding perkiraan yang hanya 368.049.
Â
Kritik Terhadap Pemerintah
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah melakukan terlalu sedikit upaya dalam kasus ini.
Kelompok aktivis tersebut juga mengatakan bahwa petugas dan badan terkait gagal dalam mencegah kekerasan di penjara yang telah menjadi pusat perekrutan geng.
Bentrokan itu menimbulkan tantangan bagi Presiden sayap kanan baru Jair Bolsonaro, tetapi juga bisa berakhir dengan memberikan predikat kuat bagi sang presiden lantaran dianggap tangguh dalam menindak geng kriminal dan kekerasan penjara.
Advertisement