Agar Tak Mengantuk Saat Kerjakan PR, Anak di China Masukkan Jarum ke Kelaminnya

Seorang siswa sekolah di Tiongkok harus menjalani operasi karena memasukkan jarum ke penisnya.

oleh Siti Khotimah diperbarui 01 Agu 2019, 14:25 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 14:25 WIB
Ilustrasi jarum (iStock)
Ilustrasi jarum (iStock)

Liputan6.com, Beijing - Seorang siswa sekolah di China harus menjalani operasi karena memasukkan jarum ke penisnya.

Hal itu bukan tanpa alasan. Sang anak ingin membuat dirinya semangat belajar. Ia dikabarkan melakukan hal mengerikan itu, agar tidak mengantuk saat mengerjakan PR.

Menurut laporan, anak itu berusia 12 atau 13 tahun. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Anak Xi'an di China, setelah menceritakan apa yang terjadi kepada ibunya, lapor Global Times pada Minggu 28 Juli.

Ia diketahui baru melapor kepada sang ibu setelah 15 jam jarum ditusukkan, seperti dikutip dari portal berita daring The Star, Kamis (1/8/2019). Sang anak menggunakan jarum akupuntur milik neneknya yang diambil dari laci.

Tes oleh rumah sakit China menunjukkan adanya jarum sepanjang 10 sentimeter di dalam uretra, dekat kandung kemihnya.

Itulah mengapa bocah laki-laki itu merasakan sakit saat berjalan atau kencing.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Mengancam Kandung Kemih

Batu Kandung Kemih
Batu Kandung Kemih

Pihak rumah sakit juga menguji lebih teliti kasus sang anak.

Dokter yang bertugas mengatakan, jika jaruh itu bergerak; maka kandung kemih atau arteri sang anak dapat pecah.

Sumber yang sama menambahkan, terdapat pula risiko pendarahan atau infeksi akibat memasukkan jarum akupuntur - mengingat, benda itu juga belum tentu steril.

Beruntung, operasi berjalan lancar. Dua jam kemudian, jarum itu dapat diangkat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya