BJ Habibie Meninggal, Menlu Retno dan Segenap Kemlu RI Turut Berduka

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, mewakili pribadi dan segenap keluarga besar Kementerian Luar Negeri menyatakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 11 Sep 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 22:00 WIB
Bahas Perdamaian, Menlu Afghanistan Temui Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (Liputan6.com / Faizal Fanani).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, mewakili pribadi dan segenap keluarga besar Kementerian Luar Negeri, menyatakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.

BJ Habibie meninggal pada usia 83 tahun, pada Rabu 11 September 2019.

"Atas nama pribadi, keluarga dan segenap keluarga besar Kemlu RI, berduka cita sangat, sangat mendalam," kata Retno kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

"Hari ini, Indonesia kehilangan salah satu putra dan negarawan terbaik, sekaligus bapak bangsa ... Kita merasa sangat kehilangan."

"Beliau adalah orang yang sangat cerdas, optimis, dan selalu menebarkan energi yang positif. Semoga almarhum khusnul khotimah," kata Menlu RI.

"Selamat jalan bapak... rest in peace bapak."

Retno mengenang momen-momen interaksinya dengan Presiden Habibie, semasa dirinya menjadi Duta Besar RI untuk Belanda.

"Saya sebagai duta besar suka menemani beliau dalam sejumlah tugas-tugas kenegaraan," kenang Retno.

"Saya juga dekat dengan keluarga Habibie. Beberapa kali setelah kembali ke Indonesia, menyempatkan diri untuk sowan kepada bapak, berbicara banyak hal termasuk isu politik luar negeri."

"Saat beliau masuk rumah sakit sering berkomunikasi juga dengannya."

BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu 11 September 2019. Kabar tersebut disampaikan anak keduanya, Thareq Habibie.

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebut bahwa Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019. Ia ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Sebelumnya, BJ Habibie sempat dirawat di Jerman setelah mengalami kebocoran klep jantung.

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya