Konsumsi Obat Antidepresi Saat Hamil Bisa Picu Diabetes, Ini Studinya

Obat antidepresan yang dikonsumsi selama masa kehamilan ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit diabetes gestational.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Okt 2019, 11:04 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 11:04 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi menyatakan bahwa mengonsumsi obat antidepresan atau antidepresi selama masa kehamilan kemungkinan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes gestational.

Menurut CNN, Kamis (2/10/2019), diabetes gestational merupakan salah satu jenis diabetes yang dapat diderita oleh wanita hamil, yang kemudian akan menghilang setelah melahirkan. Walaupun begitu, kesehatan seorang ibu yang mengalami diabetes gestational saat hamil harus tetap dipantau karena lebih berisiko untuk terkena penyakit diabetes di waktu mendatang. 

Selain itu, diabetes gestational dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan bayinya, termasuk risiko meningkatnya tekanan darah, membutuhkan proses caesar saat melahirkan dan tingkat gula darah yang rendah bagi bayinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Depresi pada Ibu Hamil Tetap Harus Ditangani

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Dikutip dari CNN, sebuah studi yang dilakukan oleh BMJ Open menyebut bahwa meningkatnya risiko penyakit diabetes mayoritas disebabkan oleh obat antidepresan jenis venlafaxine dan amitriptyline. Namun, menurut hasil penelitian hanya ditemukan korelasi bukan sebab-akibat.

"Penelitian tersebut menjawab teka-teki yang menunjukan tingginya risiko dalam menggunakan anti depresan selama masa kehamilan," ujar Anick Berard, seorang profesor dari Universitas Montreal di Kanada sekaligus direktur penelitian pada pengobatan dan kehamilan di CHU Sainte-Justine Medical Center, yang juga merupakan peneliti senior dalam kasus tersebut.

Ia pun membenarkan bahwa depresi harus tetap ditangani walaupun selama masa kehamilan, dan antidepresan adalah salah satu caranya. Namun yang tetap harus dilakukan adalah konsultasi dengan dokter ataupun ahli yang lebih mengetahui langkah apa yang paling tepat.


Hasil Penelitian

Ibu hamil dan minum antidepresan. (Foto: Huffington Post)
Ibu hamil dan minum antidepresan. (Foto: Huffington Post)

Riset tersebut melibatkan 237,172 data kehamilan di Kanada yang didapatkan selama 1998 sampai 2015 dari Quebec Pregnancy Cohort.

Dari jumlah tersebut, 20,905 menderita penyakit diabetes gestational. Dari angka itu pun, 1,152 diantaranya mengonsumsi antidepresan.

Dari analisa penelitian tersebut dan fokus terhadap antidepresan, para peneliti menemukan bahwa venlafaxine dan amitriptyline secara spesifik terkait pada meningkatnya risiko diabetes gestational.

Selain itu, peneliti juga menemukan kaitan antara durasi konsumsi antidepresan. 

"Konsumsi durasi singkat bisa meningkatkan risiko hingga 15%, durasi sedang dapat meningkatkan risiko hingga 17% sedangkan durasi jangka panjangnya hingga 29%," ujar Berard. 

Studi tersebut terbatas karena merupakan peneletian berupa observasi dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sumber data yang lebih beragam untuk membuktikan apakah menghasilkan data yang sama, sebab data yang digunakan dalam studi tersebut, 88,5% berasal dari data wanita ras Kaukasoid.

 


Antidepresan berakibat Diabetes Gestational

Ibu Hamil Mengonsumsi Antidepresan
Ibu Hamil Mengonsumsi Antidepresan

Setiap tahunnya, lebih dari 10% kehamilan di Amerika Serikat terganggu oleh diabetes gestational, menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat.

Seorang dokter bernama Kristina Deligiannidis, direktur dari Woman's Behavioral Health di rumah sakit Northwell Health's Zucker Hillside mengatakan bahwa antidepresan yang digunakan selama masa kehamilan mungkin menjadi penyebab gestational diabetes.

"Kita tidak tahu tingkat korelasi antara penggunaan antidepresan dan gestational diabetes akan semakin menguat atau melemah jika wanita tersebut bebas dari depresi atau masih menderita depresi," tambahnya. Ia pun menegaskan bahwa penting bagi seorang wanita untuk berkonsultasi kepada ahli jika mereka mengalami gejala depresi selama kehamilan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya