DPR AS Loloskan Resolusi untuk Melanjutkan Upaya Pemakzulan Donald Trump

Saat ini, proses pemakzulan Donald Trump sudah memasuki babak baru.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Nov 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2019, 10:45 WIB
Ekspresi Donald Trump Saat Hadiri National Prayer Breakfast
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast atau Sarapan Doa Nasional di sebuah hotel di Washington DC (8/2). (AFP Photo/Mandel Ngan)

Liputan6.com, Washington D.C - Dewan Perwakilan Rakyat AS telah mengeluarkan resolusi untuk secara resmi melanjutkan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump.

Hal ini akan membahas tentang bagaimana penyelidikan akan bergerak ke fase yang lebih umum. Lebih lanjut lagi, ini bukan pemungutan suara perihal apakah presiden harus dicopot dari jabatannya.

Resolusi tersebut merupakan uji coba pertama dari dukungan di DPR yang dikuasai Demokrat untuk proses pemakzulan.

Gedung Putih mengutuk pemungutan suara yang melewati garis partai.

Hanya dua partai Demokrat --yang mewakili distrik-distrik yang memiliki suara tinggi untuk Trump pada tahun 2016-- memberikan suara yang menentang resolusi tersebut.

Voting menghasilkan total 232 suara yang mendukung dan 196 lainnya menentang.

Resolusi itu juga menetapkan hak proses hukum untuk pengacara Trump di bawah penyelidikan kongres.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rahasia Partai Demokrat

Donald Trump dalam safari politiknya di Biloxi, negara bagian Mississippi, pada November 2018 (AFP/Jim Watson)
Donald Trump dalam safari politiknya di Biloxi, negara bagian Mississippi, pada November 2018 (AFP/Jim Watson)

Ketua Partai Republik dituduh berusaha menekan Ukraina untuk menyelidiki klaim korupsi yang tidak berdasar terhadap saingan politiknya, Joe Biden, dan putranya yang bekerja dengan perusahaan gas Ukraina, Burisma.

Trump membantah dirinya telah melakukan kesalahan tersebut.

Partai Republik telah mengkritik Demokrat dalam sidang tertutup, di mana anggota parlemen Republik juga berperan.

Tetapi Demokrat bersikeras bahwa mereka akan diperlukan untuk mengumpulkan bukti sebelum tahap penyelidikan publik, dan menyangkal tuduhan bahwa mereka memiliki rahasia.

Resolusi itu menggerakkan proses penyelidikan ke fase baru, yang memperlihatkan pasal-pasal pemakzulan yang direkomendasikan terhadap Trump.

Jika itu terjadi, dan DPR memilih untuk meloloskannya, persidangan selanjutnya akan diadakan di Senat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya