Liputan6.com, Jakarta - Burung, ikan, dan buaya kembali ke Taman Nasional Diawling, Mauritania. Meskipun ini untuk waktu yang lama, daerah itu tampaknya telah ditinggalkan oleh hewan dan manusia. Hanya zona perlindungan alam taman dan sistem pengelolaan air yang dianggap mampu memperbaiki situasi.
Permukaan laut telah meningkat selama beberapa dekade di Mauritania yang menyebabkan hilangnya habitat dari tahun ke tahun. Tanah di sana menjadi lebih asin membuat budidaya tanaman menjadi tidak mungkin, tetapi Taman Nasional Diawling tetap meningkatkan harapan.
Di sini, aliran air tawar mengamankan pasokan air dan taman itu sukses membuat kehidupan baru. Di Diawling, lebih dari 300 spesies burung menemukan makanan yang cukup dan tempat ini sekarang mengundang ikan untuk bertelur.
Advertisement
Di daerah tertentu penduduk setempat diizinkan untuk memancing, mereka mengolah biji lili air menjadi couscous. Perikanan dan pertanian adalah sumber pendapatan penting, dengan cara ini, taman nasional itu tidak hanya membantu hewan-hewan tapi penduduknya juga.
Saksikan selengkapnya di channel DW English hanya di Vidio.