Afghanistan Siap Barter Tahanan Taliban dengan Sandera AS dan Australia

Afghanistan mengumumkan pertukaran tahanan Taliban untuk membebaskan sandera.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Nov 2019, 15:39 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2019, 15:39 WIB
Seorang tentara nasional Afghanistan memegang bendera resmi negara tersebut (AFP Photo)
Seorang tentara nasional Afghanistan memegang bendera resmi negara tersebut (AFP Photo)

Liputan6.com, Kabul - Pemerintah Afghanistan tengah berupaya melakukan pertukaran tahanan dengan sandera Taliban.

"Afghanistan akan membebaskan tiga tahanan Taliban berpangkat tinggi dengan imbalan dua sandera yang ditahan oleh kelompok itu," kata Presiden Afghanistan Ashraf Ghani seperti dikutip dari BBC, Selasa (12/11/2019).

Kedua sandera, seorang warga negara AS dan seorang Australia, adalah dosen di American University of Afghanistan di Kabul ketika mereka diculik pada tahun 2016.

Anas Haqqani, seorang tokoh terkemuka dalam kelompok militan Haqqani, dan dua komandan senior lainnya adalah bagian dari kesepakatan barter itu.

Diperkirakan pertukaran itu dapat mengarah pada kemajuan dalam pembicaraan damai Afghanistan dengan Taliban.

"Untuk membuka jalan bagi negosiasi tatap muka dengan Taliban, pemerintah telah memutuskan untuk membebaskan para tahanan Taliban dengan imbalan dua profesor di universitas," kata Ghani dalam pidato yang disiarkan televisi.

Simak Video Pilihan Berikut:

Diculik Sejak 2016

Kevin King, salah satu profesor yang diculik Taliban
Kevin King, salah satu profesor yang diculik Taliban (AP)

Para sandera yang terlibat dalam pertukaran itu adalah warga negara AS Kevin King dan seorang dari Australia diidentifikasi sebagai Timothy Weeks.

Kedua profesor tersebut disergap oleh orang-orang bersenjata. Mereka diculik dari sebuah kendaraan saat meninggalkan universitas mereka pada bulan Agustus 2016.

Pasangan ini kemudian muncul dalam sebuah video, dirilis setahun setelah penculikan pada Januari 2017. Hal ini memicu Presiden terpilih AS Donald Trump untuk menyetujui kesepakatan untuk mengamankan pembebasan mereka.

Kondisi pasti kedua pria itu masih belum jelas, tetapi dalam pidatonya, Ghani mencatat "kesehatan mereka telah memburuk saat berada dalam tahanan para teroris".

Mengumumkan langkah itu dalam pidatonya, Ghani mengatakan keputusan untuk membebaskan para tahanan itu "sangat sulit dan perlu dilakukan".

Pembicaraan Damai Taliban - AS Berhenti

Donald Trump Tinjau Tembok Prototipe di San Diego
Presiden AS, Donald Trump meninjau prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Prototipe tembok perbatasan Trump memiliki tinggi sekitar 9 meter, dengan puncak yang tebal dan bundar. (MANDEL NGAN / AFP)

Pemerintah Afghanistan tidak melakukan pembicaraan damai antara AS dan Taliban awal tahun ini.

Presiden Trump menyatakan upaya itu "mati" pada September 2019, membatalkan rencana rahasia untuk menjadi tuan rumah delegasi Taliban di Camp David AS.

Pasukan Afghanistan telah menahan Anas Haqqani sejak 2014. Kakaknya, Serajuddin, memimpin jaringan Haqqani dan merupakan wakil pemimpin Taliban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya