Panas Usai Pemakzulan, Nancy Pelosi Undang Donald Trump Pidato 4 Februari

DPR AS yang dipimpin oleh Nancy Pelosi telah secara resmi memakzulkan Presiden Donald Trump. Namun, ia kini mengundang Trump untuk memberikan pidato kenegaraan pada 4 Februari mendatang.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Des 2019, 11:47 WIB
Diterbitkan 21 Des 2019, 11:47 WIB
Donald Trump Resmi Dimakzulkan DPR AS
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi (tengah) bersama Ketua Dewan Peradilan Jerry Nadler memberikan keterangan pers setelah melakukan voting untuk memakzulkan Presiden Donald Trump di US Capitol, Washington, Rabu (18/12/2019). Donald Trump dimakzulkan oleh DPR AS. (Olivier Douliery/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C - Tokoh Partai Demokrat terkemuka di Kongres AS, Nancy Pelosi, telah menulis surat kepada Presiden Donald Trump yang berisi undangan untuk memberikan pidato kenegaraannya pada 4 Februari, di tengah pertempuran pemakzulan partisan yang terjadi saat ini.

Pidato tahunan tersebut akan dilakukan selama atau segera setelah persidangannya di Senat, di mana ia kemungkinan akan dibebaskan. Demikian mengutip dari BBC, Sabtu (21/12/2019). 

Ketua DPR Pelosi mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa dia akan "dimakzulkan selamanya, terlepas apa pun yang dilakukan Senat".

Baik pihak Demokrat maupun Republik masih belum menyepakati kapan sidang Senat mendatang akan berlangsung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Apa Isi Suratnya?

Surat undangan Nancy Pelosi kepada Donald Trump untuk memberikan pidato kenegaraan di tengah tegangnya pemakzulan Presiden AS.
Surat undangan Nancy Pelosi kepada Donald Trump untuk memberikan pidato kenegaraan di tengah tegangnya pemakzulan Presiden AS. (Source: Twitter/ @Drew_Hammill)

Surat yang dikirim oleh Pelosi pada Jumat, 20 Desember 2019 dimulai dengan pengingat kepada Trump tentang "pemisahan kekuasaan" yang diabadikan dalam Konstitusi AS.

Tiga pilar penting dalam Konstitusi AS, yakni yudisial, eksekutif, dan legislatif,  katanya adalah sederajat yang bertindak sebagai alat pengawasan terhadap satu sama lain.

"Dalam semangat untuk menghormati Konstitusi kami, saya mengundang Anda untuk menyampaikan pidato kenegaraan," tulisnya, seraya menambahkan, "Terima kasih atas perhatian Anda pada masalah ini".

Juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley mengatakan bahwa Trump telah menerima undangan untuk berpidato.

Seorang anggota partai Republik terkemuka di kongres AS, Senator Texas John Cornyn, bereaksi terhadap undangan tersebut dengan tagar "#somanymixedsignals".

"Kurasa dia berharap Trump masih ada di kantor kalau begitu," tulisnya dalam akun Twitter resmi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya