Tak Seperti Orang Lain, Ahli Geologi Ini Rayakan Natal di Antartika

Seorang ahli geologi menghabiskan Natal ke-17 di Antartika.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2019, 08:07 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 08:07 WIB
ilustrasi ilmuwan sains di pegunungan.
ilustrasi ilmuwan sains di pegunungan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Antartika - Seorang ahli geologi menghabiskan 17 musim perayaan di sebuah tenda di Antartika. Untuk makan malam Natal, dia ditemani dengan satu kaleng daging asap dan sisa-sisa makanan yang telah dibungkus dengan vakum.

Ahli geologi Dr Teal Riley, akan menghabiskan musim tahun ini di bawah tenda dengan orang asing. Sekitar 150 staf bekerja di stasiun penelitian BAS Rothera pada waktu mendekati Natal setiap tahun.

Dia tinggal di British Antarctic Survey's base (BAS)  selama berbulan-bulan, yang jaraknya lebih dari 10.000 km dari rumahnya.

Hal itu membuatnya menyadari betapa istimewanya Natal ketika dia bisa menghabiskannya bersama keluarganya. Demikian mengutip dari BBC, Senin (23/12/2019).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Melewatkan Natal di Rumah

ilustrasi makan malam saat Natal.
ilustrasi makan malam saat Natal. (iStockphoto)

Hari Natal sangat mirip dengan yang lainnya dan dihabiskan di lapangan untuk berkontribusi pada studi BAS tentang perubahan iklim. Walaupun prioritasnya harus mengerjakan penelitian, Dr Teal menyempatkan diri untuk menghubungi keluarganya melalui email dari telepon satelit.

Dr Riley (49), telah bekerja untuk organisasi yang berbasis di Cambridge selama 25 tahun. Sebagian besar dari mereka melewatkan Natal di rumah bersama pasangan dan putra mereka. 

Diaa menghabiskannya di tenda kecil dalam suhu hingga -20 derajat Celcius (setara dengan -4 derajat Fahrenheit) dengan pemandu kutub, seorang pendaki gunung terlatih yang akan dtemui beberapa hari sebelumnya. Dr Riley terbang pada pertengahan Desember dan diduga akan berada di sana hingga tiga bulan ke depan.

 

Natal Lebih Istimewa Bersama Keluarga

ilustrasi Natal bersama keluarga.
ilustrasi Natal bersama keluarga.

Dr Teal mengatakan, pada suatu hari Natal dia pernah menghabiskan waktu selama tiga hari terjebak di dalam tenda karena badai. Maka dari itu, jika cuaca sedang bagus, dia bekerja dengan semaksimal mungkin. 

"Itu bisa sangat menakutkan," katanya.

Saat hari kerja selesai, mereka mencoba membuat waktu tambahan untuk makan malam. Pada musim lalu, dia pernah memasak ayam yang telah dikemas beberapa bulan sebelumnya.

Hal menarik lainnya, dia pernah menemukan beberapa kaleng daging asap di depot kereta luncur anjing tua yang biasa digunakan pada 1960-an atau 70-an. 

Dr Teal menambahkan, "Saya bukan seorang Grinch (karakter fiksi), jadi itu benar-benar membuat Natal terasa lebih istimewa ketika benar-benar bisa berada di rumah bersama keluarga saya."

 

 

Reporter: Jihan Fairuzzia 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya