Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Australia kini kian menjadi parah. Walau sudah berlangsung selama berbulan-bulan, peristiwa itu baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Melihat situasi tersebut, Duta Besar RI untuk Australia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo terus mengimbau para warga negara Indonesia yang berada di sana untuk tetap mengikuti perkembangan kondisi kebakaran.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam menghadapi musibah ini, kita semua perwakilan RI di Australia telah menyampaikan imbauan kepada WNI agar mengikuti secara seksama semua advisory yang dikeluarkan pemerintah Australia, baik di level federal atau juga level state," ungkapnya ketika ditemui awak media pada Selasa, 7 Januari 2020.
Ia menambahkan bahwa menurut laporan, ada dua WNI di New South Wales yang tempat kediamannya juga jadi korban kebakaran hutan Australia.
Para korban juga telah melalui proses evakuasi pasca mengalami kebakaran hebat itu.
Selain itu, Soeryo Legowo juga menambahkan bahwa Menlu Retno secara terbuka telah menawarkan bantuan bagi Australia terkait masalah kebakaran ini.
"Beliau sudah menyampaikan simpati, beliau juga menyampaikan apa-apa yang mungkin seandainya bisa dibantu oleh Indonesia dalam menghadapi bencana alam ini," kata Soeryo Legowo.
Terkait bantuan tersebut, pihak Indonesia menunggu konfirmasi dari pihak Australia mengenai bantuan apa saja yang sesungguhnya paling dibutuhkan di lapangan.
Ia menambahkan bahwa dari sekitar 70 ribu WNI yang bermukim di Australia, kebanyakan dari mereka tidak terkena dampak kebakaran hutan.
Pasalnya, mayoritas WNI yang ada di sana berada di pusat kota sesuai dengan tujuan mereka untuk berkuliah atau bekerja. Sedangkan, kebakaran yang terjadi sebagian besar mempengaruhi wilayah pinggiran kota.