Kematian Pertama Akibat Virus Corona di Luar China Terjadi di Filipina

Departemen Kesehatan (DOH) Filipina mengumumkan kematian pertama pasien yang positif Virus Corona.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 02 Feb 2020, 11:01 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 11:01 WIB
Malaysia Gunakan Pemindai Suhu di Bandara Antisipasi Virus Corona
Tenaga medis memantau suhu tubuh penumpang pada monitor termografik di stasiun karantina di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Selasa (21/1/2020). Pemerintah Malaysia mulai mengoperasikan alat pemindai suhu tubuh merespons penyebaran virus korona yang kian masif di China. (AP Photo/Vincent Thian)

Liputan6.com, Jakarta Departemen Kesehatan (DOH) Filipina mengumumkan kematian pertama pasien yang positif Virus Corona. Kematian ini merupakan yang pertama terjadi di luar China.

DOH mengatakan, seorang pria berusia 44 tahun yang dirawat di Rumah Sakit San Lazaro pada 25 Januari, meninggal dunia pada Sabtu 1 Februari 2020. Dia adalah pasien Virus Corona terkonfirmasi pertama di Filipina.

"Selama pasien masuk, dia menderita pneumonia parah. Dalam beberapa hari terakhir, pasien stabil dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Namun, kondisi pasien memburuk dalam 24 jam terakhir yang mengakibatkan kematiannya," ungkap Sekretaris DOH Francisco Duque III, seperti dilansir cnnphilippines, Minggu (2/2/2020).

DOH mengatakan, mereka sekarang bekerja dengan kedutaan besar China dan akan mengkremasi jasad lelaki itu.

Meskipun ini adalah kematian pertama yang dikonfirmasi karena coronavirus baru di luar China, Organisasi Kesehatan Dunia di Filipina mengatakan ini bukan kasus yang diperoleh secara lokal.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya