Bertambah 65 Orang, Pasien Virus Corona Meninggal di China Jadi 479

Hingga Rabu (5/2/2020) pagi, jumlah pasien Virus Corona di China yang meninggal dunia menjadi 479.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2020, 11:41 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 11:41 WIB
Wabah Virus Corona, China Sulap Pusat Konvensi Jadi Rumah Sakit
Para pekerja mengatur tempat tidur di pusat konvensi yang diubah menjadi rumah sakit sementara virus corona, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). Dari 427 korban tewas akibat virus corona, hampir seluruhnya terjadi di China. (Chinatopix via AP)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah korban meninggal dunia di Provinsi Hubei, China tengah, akibat Virus Corona bertambah 65 orang. Hingga Rabu (5/2/2020) pagi, jumlah pasien yang meninggal dunia menjadi 479.

Stasiun TV pemerintah China, melaporkan, terdapat 3.156 kasus baru yang terdeteksi di Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona. Angka itu menambah jumlah total di provinsi tersebut menjadi 16.678 kasus.

Ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, yang diyakini sebagai tempat asal munculnya Virus Corona, melaporkan 49 kasus baru pada Selasa 4 Februari, naik dari 48 pada Senin 3 Februari, seperti dilansir Antara.

Sebanyak 362 orang di Wuhan dilaporkan meninggal dunia akibat Virus Corona.

Kasus baru terkonfirmasi di Wuhan melonjak hingga 1.967 pada Selasa, naik dari 1.242 pada hari sebelumnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus seperti flu tersebut sebagai darurat global.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


WNI di Singapura Terjangkit Virus Corona

Antisipasi Virus Corona, Jepang Pantau Pelancong Asal China
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Kasus orang terinfeksi Virus Corona di Singapura bertambah. Salah satunya adalah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Singapura. 

Ia dan majikannya sama-sama terkena Virus Corona. Majikannya adalah wanita berusia 28 tahun yang menjual produk kesehatan di Yong Thai Hang. Tempat itu kerap dikunjungi warga China.

 

Dilansir Channel News Asia, Selasa 4 Februari, wanita berusia 28 tahun itu melaporkan mengalami radang tenggorokan dan demam pada 29 Januari lalu. Ia sudah pergi ke RS Tan Tock Seng untuk diperiksa tetapi ia tak terdeteksi memiliki pneumonia.

Kasus positif Virus Corona lain dialami oleh WNI yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di kediaman wanita yang bekerja di Yong Thai Hang tersebut. 

WNI itu merasakan gejala pada hari Minggu lalu dan pergi ke RS pada hari Senin. Ia dirawat di RS Umum Singapura.

Keterangan resmi dari KBRI Singapura menyebut pekerja migran itu berusia 44 tahun, namun identitasnya tak disebutkan.

Teman jualan dari wanita bekerja di Tong Thai Hang juga kena Virus Corona. Kasus baru lainnya adalah seorang pemandu wisata yang mengantar turis ke Yong Thai Hang.

Dua kasus lainnya adalah bagian yang baru saja dievakuasi dari Wuhan dan sedang dikarantina. Keduanya tidak menunjukan gejala namun ternyata positif mengidap Virus Corona pada Senin kemarin. 

Total orang yang kini kena Virus Corona kini ada 24 orang. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya