PM Kamboja Bakal Kunjungi China di Tengah Merebaknya Virus Corona

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen bakal mengunjungi China dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Feb 2020, 17:16 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 17:16 WIB
Perdana Menteri  Kamboja, Hun Sen. (AP)
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. (AP)

Liputan6.com, Beijing - Virus Corona yang kini tengah merebak membuat banyak warga dunia khawatir. Namun, hal itu tidak membuat rencana Perdana Menteri Kamboja Hun Sen berkunjung ke China menjadi tertunda.

Ia dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang di Beijing pada Rabu 5 Februari 2020.

Menurut laporan South China Morning Post, Rabu (5/2/2020), Hun Sen akan menjadi pemimpin asing pertama yang berkunjung sejak meluasnya Virus Corona mematikan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying telah mengkonfirmasi perjalanan Hun Sen ke Beijing.

Pada hari Selasa, Hun Sen mengatakan ia ingin mengunjungi 27 siswa Kamboja yang terdampar di Wuhan, tetapi kemudian China mengatakan kunjungan ke Wuhan dirasa tidak memungkinkan untuk saat ini dan menawarkan untuk menjadi menjamunya kedatangannya di Beijing. 

"Kami sepenuhnya memahami keprihatinan Perdana Menteri Hun Sen tentang kondisi para siswa," kata Hua dalam sebuah pernyataan.

“Namun, karena upaya untuk mencegah penyebaran wabah menjadi kekuatan penuh saat ini di Wuhan, dan dalam waktu yang singkat, tidak mudah untuk mengatur keberangkatan ke Wuhan. Tiongkok sangat memerhatikan keselamatan dan kesehatan para siswa Kamboja.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hun Sen Dikritik

Orang-orang berjalan melewati Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona.
Orang-orang berjalan melewati Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Hun Sen menuai kritik media lokal karena tidak mengevakuasi warga Kamboja dari Wuhan.

Pada pekan lalu, Hun Sen mendesak orang untuk tetap tenang. Dia juga mengancam bahwa wartawan atau pejabat yang terlihat mengenakan masker akan diusir dari Phnom Penh, ibu kota Kamboja.

"Perdana menteri saja tidak mengenakan masker, jadi mengapa Anda harus mengenakan masker di sini?" katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

Kini sudah ada satu kasus positif Virus Corona yang dikonfirmasi di Kamboja.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya