Liputan6.com, Jakarta - Pada seminar "Konservasi dan Valorisasi Warisan Budaya dalam Model Italia" yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia dan Institut Kebudayaan Italia Jakarta di Galeri Nasional Indonesia, tak hanya konservasi warisan budaya yang dibahas, restorasi merupakan salah satunya.
Dijelaskan oleh sejarawan seni spesialis gambar dan lukisan antik Marco Riccómini, restorasi memegang peran penting guna mempertahankan dan melestarikan sebuah karya seni sehingga dapat dilihat untuk waktu berkelanjutan.
Advertisement
Kurator Galeri Nasional Indonesia dan dosen seni rupa ITB Rizki Zaelani menjelaskan bahwa restorasi tidak berarti menambah (nilai), melainkan mengembalikan sejauh mungkin sebuah karya sampai kondisi awalnya. Tak hanya itu, restorasi juga bermanfaat untuk mendekatkan kita dengan sejarah dari sebuah karya.
Advertisement
Namun, rupanya di Indonesia masih belum banyak diterapkan restorasi seperti yang telah dilakukan Italia. "Untuk penerapan restorasi di Indonesia masih belum berkembang," kata Rizki Zaelani dalam seminar pada Rabu (19/2/2020).
Tujuan utama restorasi adalah untuk membuat sesuatu, khususnya seni, agar dapat dibaca dan dimengerti oleh para penikmat karya seni. Intinya, agar karya seni tersebut menjadi readable.
Jadi, ketika Anda memutuskan untuk membuat sebuah karya agar bisa dibaca atau dipahami maknanya, perlu juga untuk memutuskan apa yang dapat membuat karya seni tersebut bisa dibaca.
Hal yang paling penting adalah bagaimana dapat berhasil mempertahankan gambaran atau citra sejarah yang terdapat pada sebuah karya seni. Antara imajinasi dan inspirasi itu tidak bisa dipisah, dari mulai membuat karya hingga jadi latar untuk pencitraan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Apa Itu Restorasi?
Restorasi adalah sebuah cara untuk mengembalikan atau memulihkan sesuatu (tidak hanya dalam bidang seni) kepada kondisi dan bentuk semulanya.
Pada dasarnya restorasi adalah untuk melestarikan seni asli dan idealnya melestarikan selama berabad-abad yang akan datang. Dan hal itu tidak mudah, terutama di masa lalu.
Konservasi dan restorasi warisan budaya berpusat pada perlindungan dan perawatan warisan budaya yang memiliki wujud, seperti karya seni, arsitektur, arkeologi, dan koleksi museum lainnya.
Selain membahas restorasi pada acara seminar "Konservasi dan Valorisasi Warisan Budaya dalam Model Italia," diperkenalkan juga beberapa lukisan mahakarya seniman ternama, seperti Leonardo da Vinci, Raffaello Sanzio da Urbino, dan Michelangelo.
Sejarah terkait lukisan-lukisan dan bangunan juga dijelaskan dari beberapa kota di Italia seperti Florence, Roma, Milan, Urbino. Tak kalah penting, pokok-pokok utama dari perkembangan seni rupa di negara-negara bagian Eropa turut menjadi topik pembicaraan.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Advertisement