Sebelum Pakai Tisu Toilet, Begini Cara Orang Kuno Bersihkan Kotoran Setelah BAB

Masyarakat modern menggunakan tisu toilet dan air guna membersihkan diri setelah buang air besar. Bagaimana dengan orang pada zaman kuno?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Apr 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 20:10 WIB
20160215- Ilustrasi Toilet-iStockphoto
Ilustrasi toilet (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan kamar mandi saat buang air besar sudah diterapkan oleh orang-orang pada zaman Yunani kuno.

Kini, masyarakat modern menggunakan tisu toilet dan air guna membersihkan diri setelah buang air besar atau BAB.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang dulu hidup pada zaman Yunani kuno? Apakah mereka menggunakan cara yang sama?

Selama berabad-abad dan di banyak budaya, setiap orang memiliki metode mereka sendiri untuk menjaga kebersihan, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Senin (6/4/2020).

Orang Romawi kuno misalnya. Mereka lebih canggih dibandikan Yunani kuno dalam hal pembersihan.

Mereka memilih spons yang ditancapkan pada ujung tongkat panjang. Lalu membersih bagian dubur mereka dengan spons itu.

Spons tersebut hanya ada satu. Dan lazimnya digunakan secara bersama-sama dalam satu komunitas.

Ketika tidak digunakan, tongkat itu dimasukkan kedalam seember air laut yang asin di kamar mandi umum.

Fasilitas umum juga dilengkapi dengan bangku marmer panjang dengan lubang yang diukir di bagian tengah.

Ya, lubang tengah itu dijadikan sebagai ruang agar kotoran bisa masuk. Hal menarik lainnya yaitu kamar mandi orang Romawi kuno tidak memiliki dinding pemisah.

Jadi jangan heran jika akan ada seorang gadis cantik dalam kamar mandi pria yang juga sedang buang air.

Sementara itu, orang Yunani kuno menggunakan batu dan potongan tanah liat untuk membersihkan diri setelah buang air besar.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

China, Amerika dan Inggris

Toilet jongkok
Ilustrasi (iStock)

Sekitar tahun 1391, selama Dinasti Song, seorang kaisar Tiongkok menetapkan bahwa lembaran kertas dapat digunakan waktu pergi ke toilet.

Sampai saat ini, orang-orang di China menggunakan cara yang sama dan kini kertas tersebut berganti menjadi tisu.

Di zaman kolonial Amerika, hal ini juga tidak jauh lebih maju. Biasanya, mereka menggunakan tongkol jagung untuk membersihkan itu.

Setelah masa itu, barulah mereka menyadari bahwa menggunakan koran dan katalog lama bisa menggantikan tongkol jagung.

Meskipun anak baptis Ratu Elizabeth I menemukan salah satu toilet flush pertama pada tahun 1596, kertas toilet yang diproduksi secara komersial baru mulai beredar di Inggris tahun 1857.

Sementara itu, banyak orang di India menggunakan metode air tangan kiri dan ember.

Saat ini, kita dapat membeli aksesori kamar mandi mewah seperti kloset portabel, kursi toilet, dan toilet roll khusus untuk generasi millenial. Jadi tidak ada jalan untuk kembali ke masa-masa sulit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya