Ingin Kalahkan Donald Trump, Bernie Sanders Dukung Joe Biden Jadi Capres AS

Bernie Sanders dan Joe Biden bersatu melawan Donald Trump.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Apr 2020, 06:33 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 06:30 WIB
Joe Biden dan Bernie Sanders.
Joe Biden dan Bernie Sanders. Dok: Twitter Joe BIden @JoeBiden

Liputan6.com, Washington, D.C. - Senator Bernie Sanders resmi mendukung mantan Wakil Amerika Serikat Presiden Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Posisi Biden untuk menjadi capres pun makin tidak tergoyahkan.

Dukungan ini karena Bernie Sanders ingin Presiden Donald Trump hanya berkuasa selama satu periode saja. Bernie turut mengirimkan pesan persatuan di Partai Demokrat.

Selama kampanye sebagai capres, Bernie dikenal sebagai sosok progresif kiri yang populis dan mendapat dukungan kalangan independen. Sementara, Joe Biden adalah figur moderat di kalangan Partai Demokrat .

"Hari ini, saya meminta semua rakyat Amerika, saya meminta semua anggota Partai Demokrat, saya meminta setiap independen, saya meminta banyak anggota Partai Republik untuk bergabung dalam kampanye ini dan mendukung kandidat Anda (Joe Biden) yang saya dukung," ujar Bernie Sanders pada Senin 13 April waktu setempat.

Bernie Sanders turut mengatakan bahwa Donald Trump adalah "presiden paling berbahaya dalam sejarah modern."

Di Twitter, Joe Biden memposting foto antara dirinya dan Bernie Sanders. Pada caption tertulis kata Unity (persatuan).

Dukungan Bernie Sanders terhadap calon favorit Partai Demokrat adalah pengulangan sejarah modern ketika Bernie mendukung Hillary Clinton pada pilpres 2016. Joe Biden dan Hillary Clinton sama-sama favorit di kalangan pendukung Demokrat.

Saat itu, Bernie Sanders merupakan satu-satunya penantang signifikan kepada Hillary Clinton dalam bursa capres Partai Demokrat. Pada 2020, Bernie juga merupakan sosok signifikan terakhir yang menjadi penantang Joe Biden di bursa partai.

Dengan ini, Joe Biden dipastikan akan lolos sebagai capres Partai Demokrat untuk melawan Donald Trump. Belum ada kandidat cawapres yang dipilih kubu Joe Biden, meski ia sempat berminat mencari cawapres perempuan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Biden Juara Primary

Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday.
Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday. Dok: AP

 Joe Biden berhasil menang di primary Alaska. Total 19.759 anggota Partai Demokrat memberikan suara dan lebih dari setengah memilih Biden.  

Dilaporkan USA Today, primary di Alaka menggunakan sistem surat akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). Biden memperoleh 55,3 persen suara sementara pesaingnya Senator Bernie Sanders mendapat 44,7 persen.

Namun, Bernie Sanders sudah berhenti kampanye untuk menjadi capres Partai Demokrat akibat hasil kampanye yang tak sesuai ekspektasi. Dengan ini maka Joe Biden menjadi calon terkuat di bursa capres Partai Demokrat.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga sudah yakin Joe Biden akan menjadi lawannya pada pemilihan presiden AS tahun ini.

Untuk menjadi capres Partai Demokrat, para kandidat harus mengikuti pemilihan primary di semua negara bagian. Pemenang primary mendapatkan alokasi delegasi yang nantinya akan memilih capres pada konvensi nasional partai.

Saat ini, Joe Biden memiliki 1.228 delegasi dan Bernie memiliki 918.

Primary selanjutnya akan berlangsung di Wyoming, Puerto Rico, Ohio, Kansas, Nebraska, Oregon, dan lebih dari selusin negara bagian lain. New York baru mulai primary pada akhir Juni mendatang dan proses primary ditutup di New Jersey pada awal Juli.

Joe Biden yang merupakan mantan wapres Barack Obama adalah kandidat favorit di Partai Demokrat. Ia berhasil menyingkirkan kandidat top lain seperti Senator Elizabeth Warren, kandidat gay pertama Pete Buttigieg, miliarder Mike Bloomberg, hingga penasihat spiritual Marianne Williamson.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya