Liputan6.com, Pyongyang - Media pemerintah Korea Utara pada hari Senin menerbitkan surat dari pemimpin negara itu Kim Jong-un kepada Presiden Cyril Ramaphosa dan memberikan selamat kepadanya pada Hari Kemerdekaan negaranya, Afrika Selatan yang jatuh pada 27 April.
Menurut laporan CNN, Selasa (28/4/2020), saat ini belum ada cara untuk memverifikasi secara independen keaslian surat itu dan telah melaporkan keyakinan yang bertentangan oleh berbagai pejabat pemerintah tentang kondisi kesehatan Kim dalam seminggu terakhir.
Advertisement
Menurut laporan KCNA, media resmi milik pemerintah Korea Utara, pesan tersebut tertanggal 27 April 2020, karena spekulasi semakin meningkat tentang kesehatan Kim setelah ia melewatkan perayaan ulang tahun kakeknya pada 15 April.
Dalam surat yang ditujukan kepada Ramaphosa, pemimpin Korea Utara itu menyatakan keyakinannya bahwa persahabatan kedua negara akan meluas dan berkembang tanpa henti, selain menyampaikan ucapan selamat di hari kemerdekaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kim Jong-un Sehat?
Pada hari Minggu, penasihat presiden Korea Selatan Moon Chung-in mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu "hidup dan sehat" meskipun ada spekulasi tentang kondisinya.
Penasihat Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, mengatakan Kim telah tinggal di daerah Wonsan di pantai timur negara itu sejak 13 April, seraya menambahkan: "Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi."
Sebuah situs web yang berspesialisasi dalam urusan Korea Utara, menerbitkan gambar satelit pada hari Sabtu yang menurut para peneliti menunjukkan sebuah kereta api yang kemungkinan milik Kim Jong Un, yang telah diparkir di sebuah stasiun kereta api dan melayani kompleks mewah Wonsan Kim di pantai timur negara itu sejak setidaknya April 21
Menurut media 38 North, kompleks Wonsan mewah Kim termasuk fasilitas rekreasi seperti sembilan wisma besar, pusat rekreasi, pelabuhan yang dilindungi, lapangan tembak, gedung rekreasi, dermaga tertutup, dan landasan pacu kecil yang dikonversi pada 2019 menjadi jalur pacuan kuda.
Advertisement
Pantauan AS
Pekan lalu, seorang pejabat AS dengan pengetahuan langsung mengatakan kepada CNN bahwa AS sedang memantau intelijen yang menunjukkan bahwa Kim dalam bahaya besar setelah operasi.
Seorang pejabat AS lainnya mengatakan kepada CNN pada hari Senin bahwa kekhawatiran tentang kesehatan Kim dapat dipercaya, tetapi tingkat keparahannya sulit untuk dinilai.
Informasi ini mengikuti sebuah laporan oleh Daily NK, sebuah surat kabar online yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus pada Korea Utara, bahwa Kim dilaporkan menerima prosedur kardiovaskular karena "merokok berlebihan, obesitas, dan terlalu banyak pekerjaan."
Outlet berita tersebut mengatakan Kim menerima perawatan di sebuah vila di Kabupaten Hyangsan, di sisi utara Pyongyang.
Setelah menilai bahwa kondisi Kim telah membaik, sebagian besar tim medis yang merawatnya kembali ke Pyongyang pada 19 April sementara beberapa dari mereka tetap mengawasi kesembuhannya, menurut situs berita. Namun, hal ini belum dapat dikonfirmasi secara independen.
Ini merupakan pemberitahuan keempat di media pemerintah negara itu mengenai tugas rutin negara yang dilakukan Kim sejak 12 April, ketika laporan pertama kali muncul bahwa Kim mungkin tidak sehat.