Wabah Corona COVID-19 Reda, 85 juta Warga China Lakukan Perjalanan Wisata

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengatakan pada Minggu 3 Mei, bahwa hampir 85 juta perjalanan wisata domestik di negara mereka dalam tiga hari pertama liburan mulai 1 Mei.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Mei 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 13:02 WIB
FOTO: Corona Mereda, Kota Terlarang China Kembali Dibuka
Pengunjung mengenakan masker saat berpose di Kota Terlarang, Beijing, China, Jumat (1/5/2020). Kota Terlarang kembali dibuka setelah ditutup lebih dari tiga bulan karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Beijing - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengungkap, hampir 85 juta perjalanan wisata domestik di Negeri Tirai Bambu dalam tiga hari pertama liburan mulai 1 Mei, telah menghasilkan total 35,06 miliar yuan (Rp 74 triliun) pendapatan pariwisata.

Tercatat wisatawan domestik melakukan 30,94 juta perjalanan secara nasional pada Minggu 3 Mei, hampir sebanyak pada Sabtu 2 Mei.

Kementerian Transportasi China sebelumnya telah memperkirakan rata-rata 23,36 juta perjalanan penumpang akan dilakukan per hari selama periode liburan tersebut, naik dari 19,9 juta hari selama liburan Tomb-Sweeping Day pada April.

Namun, perkiraan itu naik sekitar 34,8 persen dari jumlah selama liburan pada Mei 2019, seperti dikutip dari CGTN, Selasa (5/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Jutaan Pengunjung Selama 2 Hari

FOTO: Corona Mereda, Kota Terlarang China Kembali Dibuka
Pengunjung mengenakan masker saat berswafoto di Kota Terlarang, Beijing, China, Jumat (1/5/2020). Kota Terlarang kembali dibuka setelah ditutup lebih dari tiga bulan karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Dalam dua hari pertama liburan di Beijing, 1.030 taman menyambut 1,67 juta pengunjung. 35 tempat wisata diharapkan melihat arus wisata besar, termasuk Taman Jingshan dan Summer Palace, yang mengharuskan semua wisatawan memesan tiket secara online sebelum kunjungan mereka sebagai tindakan pencegahan.

Pada 2 Mei pukul 1 malam, tiket ke Taman Jingshan yaitu taman lanskap kerajaan yang menghadap gerbang utara Kota Terlarang, sudah terjual habis untuk seluruh pekan liburan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya