Liputan6.com, Seoul- Setelah dilaporkan hilang pada 9 Juli, Walikota Seoul Park Won-soon ditemukan tewas oleh polisi setempat ibu kota Korea Selatan.
Dikutip dari BBC, Jumat (10/7/2020), jenazah Park Won-soon ditemukan di Pegunungan Bugak di utara Seoul, yang berlokasi dekat di mana tempat sinyal teleponnya terakhir terdeteksi, namun, belum adanya pemberitahuan resmi terkait penyebab kematiannya.
Park Won-soon terakhir terihat kamera keamanan pada pukul 10.53 di dekat pintu masuk ke area perhutanan di mana sinyal ponselnya terakhir terdeteksi, menurut pernyataan polisi Seoul, Lee Byeong-seok.
Advertisement
Pencarian pun melibatkan sekitar 600 polisi dan petugas pemadam kebakaran. Tak hanya itu, saat pencarian pihak berwenang Seoul juga menggunakan drone dan anjing pelacak di sekitar tkp.
Sebelum berita kematiannya, putri dari Park Won-soon sudah melaporkan ayahnya yang menghilang kepada polisi dan mengatakan adanya pesan yang almarhum tinggalkan sebelum meninggalkan rumah.
Saat belum adanya laporan yang terkonfirmasi Park Won-soon ditemukan dan dibawa ke rumah sakit Seoul National University, namun para warga pada Kamis malam sudah berkumpul di luar gedung fasilitas kesehatan tersebut.
Beberapa jam sebelum dinyatakan hilang, muncul laporan adanya salah seorang karyawan perempuan yang mengajukan klaim pelecehan seksual terhadap Park Won-soon.
Tetapi belum adanya konfirmasi bila klaim itu terkait dengan kematiannya Walikota Seoul tersebut.
Seorang pejabat dari Pemerintah Metropolitan Seoul, mengatakan kepada Associated Press, bahwa Park Won-soon tidak hadir untuk bekerja di hari saat dia menghilang, ia juga membatalkan pertemuan dengan seorang pejabat presiden di kantor Balai Kota Seoul, Kim Ji-hyeong.
Saksikan Video Berikut Ini:
Sekilas Mengenai Riwayat Park-Won soon
Pada 2011, Park Won-soon terpilih sebagai Walikota Seoul dan terpilih untuk masa jabatan ketiga dan terakhirnya pada Juni 2019.
Dengan terpilihnya kembali Park Won-soon, ia pun menjadi walikota pertama di ibu kota Negeri Ginseng tersebut yang memulai masa jabatan ketiga.
Selain itu, ia juga merupakan anggota Partai Demokrat liberal Presiden Moon Jae-in.
Sempat adanya laporan bahwa Park Won-soon sedang dipertimbangkan sebagai calon presiden yang berpotensi dalam pilpres Korea Selatan 2022.
Dalam riwayatnya, Park Won-soon aktif sebagai aktivis sipil dan pengacara hak asasi manusia dalam masa jabatannya sebagai walikota, dan merupakan pengkritik ketidakadilan sosial dan korupsi di Korea Selatan.
Tak hanya itu, Park Won-soon, yang juga merupakan seorang pengacara, dikreditkan dengan mengamankan hukuman pelecehan seksual pertama Korea Selatan.
Advertisement