AS Perdana Tembus 1.000 Kematian Akibat Corona COVID-19 dalam Sehari Sejak Juni

AS telah mencatat lebih dari 1.000 kematian akibat Virus Corona COVID-19 dalam sehari. Ini pertama kalinya sejak bulan Juni 2020.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Jul 2020, 16:25 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 15:46 WIB
Donald Trump Pakai Masker
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker saat mengunjungi Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, Sabtu (11/7/2020). Donald Trump akhirnya menggunakan masker untuk pertama kalinya di depan umum sejak pandemi COVID-19 melanda negara itu. (ALEX EDELMAN/AFP)

Liputan6.com, New York- AS telah melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat Virus Corona COVID-19 dalam sehari.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (22/7/2020), angka tersebut merupakan kenaikan terbanyak dalam sehari di Negeri Paman Sam sejak awal bulan Juni, menurut penghitungan Reuters.

Setelah turunnya angka kematian dalam beberapa pekan, ada lebih dari 5.200 kematian akibat Corona COVID-19 dalam sepekan hingga 19 Juli, menurut analisis data Reuters. Angka tersebut naik 5 persen dari sepekan sebelumnya. 

Maka dari itu, pekan tersebut menjadi pekan kedua saat angka kematian akibat virus meningkat di AS.  

Selain itu, hampir 142.000 di AS meninggal akibat Corona COVID-19.

Kendati demikian, pakar mengingatkan bahwa angka kematian kemungkinan akan meningkat menyusul lonjakan jumlah kasus dan lonjakan jumlah positif untuk virus yang dalam perawatan di rumah sakit di berbagai negara bagian di AS.

Pada bulan April, angka kematian akibat Virus Corona COVID-19 di AS mencapai puncaknya, saat rata-rata 2.000 orang meninggal setiap harinya.

Sejak saat itu, angka kematian menurun dengan stabil yang berjumlah rata-rata 1.300 dalam sehari pada bulan Mei dan di bawah 800 dalam sehari pada bulan Juni, demikian menurut analisis Reuters.

Akan tetapi, angka kematian kemudian kembali naik setelah banyak negara bagian yang membuka lagi perekonomian dan melonggarkan pembatasan publik.

Kenaikan angka kematian akibat Virus Corona COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan terjadi di setidaknya 21 negara bagian AS, yang termasuk  Arizona, Florida dan Texas, berdasarkan peningkatan dalam dua pekan terakhir dibandingkan dengan dua sebelumnya.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Kenaikan Jumlah Pasien Corona COVID-19 di 17 Negara Bagian

FOTO: Kasus Corona di Amerika Serikat Tembus 1 Juta
Patung The Fearless Girl yang dipasangi masker terlihat di depan Bursa Efek New York selama pandemi COVID-19 di New York, Amerika Serikat, Senin (27/4/2020). Menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins, kasus COVID-19 di AS melampaui 1 juta. (Xinhua/Michael Nagle)

Sementara beberapa kenaikan jumlah kasus baru Virus Corona COVID-19 dipicu oleh lebih banyaknya pengujian, jumlah pasien rawat inap yang tidak terkait dengan angka tes juga mulai naik pada akhir bulan Juni.

Setidaknya ada 17 negara bagian AS telah melaporkan kenaikan jumlah pasien Corona COVID-19 yang dirawat di rumah sakit selama bulan Juli ini, dengan 9 negara bagian yang mengumumkan kenaikan baru pada 21 Juli, yang diantaranya termasuk Alabama, Texas dan California.

Selain itu, ada sekitar puluhan rumah sakit di Florida yang melaporkan bahwa Unit Perawatan Intensif (ICU) mereka telah mencapai kapasitas penuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya