Hampir 1 dari 4 Orang di New Delhi India Terinfeksi Corona COVID-19

Tes antibodi yang mengambil sampel darah secara acak menunjukkan hampir 1 dari 4 orang warga di New Delhi terinfeksi Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Jul 2020, 14:01 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 14:01 WIB
Kereta India Menjadi Rumah Sakit Sementara Covid-19
Petugas memeriksa gerbong kereta api yang disiapkan untuk menjadi pusat perawatan pasien Covid-19, saat Ibu Kota India berjuang menahan lonjakan kasus virus corona, di New Delhi, Rabu (1/7/2020). New Delhi menjadi kota dengan penularan paling parah di India, diikuti Mumbai. (AP Photo/Manish Swarup)

Liputan6.com, New Delhi- Berdasarkan tes antibodi yang mengambil sampel darah secara acak, menunjukkan hampir 1 dari 4 orang warga di ibu kota India, New Delhi, terinfeksi Virus Corona COVID-19.

Survei dari pemerintah tersebut menunjukkan bahwa 23,48 persen dari 21.387 orang yang sampel darahnya diuji memiliki antibodi Corona COVID-19.

Kendati demikian, hal tersebut berarti infeksi Virus Corona COVID-19 yang terjadi di New Delhi jauh lebih luas daripada jumlah kasus yang dikonfirmasi.

Sejauh ini, ibu kota India tersebut telah mencatat 123.747 kasus Virus Corona COVID-19 atau kurang dari 1% dari populasi 19,8 juta penduduknya.

Tes antibodi yang dilakukan untuk 23,48 penduduk itu pun menambahkan jumlah total infeksi di New Delhi hingga 4,65 juta.

"Sejumlah besar orang yang terinfeksi tetap tidak menunjukkan gejala," menurut Pemerintah Kota New Delhi dalam siaran persnya.

Bahkan, dikatakan angka 23,48 persen mungkin terlalu rendah dengan padatnya populasi New Delhi.

Maka dari itu, menurut pemerintah setempat, "sebagian besar penduduk masih rentan" dan semua langkah-langkah keselamatan harus dipatuhi dengan ketat.

Sementara itu, para ahli mengatakan studi tes antibodi yang dilakukan pemerintah untuk pertama kalinya tersebut sangat penting karena dapat membantu pihak berwenang memahami penyebaran Corona COVID-19 dengan lebih baik.

Selain itu, studi juga diharapkan dapat membimbing mereka untuk menentukan distribusi yang lebih baik dari fasilitas pengujian virus corona dan juga membantu dalam menghasilkan langkah-langkah pencegahan di wilayah-wilayah tertentu, demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu (22/7/2020).

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Upaya Memperbaiki Infrastruktur Fasilitas Rumah Sakit

FOTO: Infeksi COVID-19 di India Tembus 1 Juta Kasus
Para pengendara sepeda motor mengenakan masker saat melintas di Hyderabad, India, Jumat (17/7/20200. India melewati 1 juta kasus virus corona COVID-19 atau tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)

New Delhi merupakan salah satu kota yang paling terkena dampak Virus Corona COVID-19 di India. Kota tersebut juga dilaporkan mengalami kekurangan tempat tidur rumah sakit yang sangat parah, dalam dua pekan pertama pada bulan Juni.

Tetapi sejak saat itu, infrastruktur rumah sakit telah diperbaiki dan jumlah kasus harian juga secara bertahap menurun.

Dalam dua pekan terakhir, New Delhi telah mencatat 1.200 hingga 1.600 kasus baru Virus Corona COVID-19 dalam sehari, sementara sekitar setengah dari hitungan hariannya di pekan terakhir pada bulan Juni.

Sedangkan pada 20 Juli, ibukota India tersebut hanya mencatat 954 kasus dalam sehari. Selain itu, kota  ini juga mencatat penurunan jumlah korban jiwa.

Dengan adanya penurunan tajam dalam jumlah kasus, dapat dikaitkan dengan langkah peningkatan pengujian, pelacakan, penahanan dan karantina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya