Liputan6.com, Michigan - Seorang nenek berusia 103 tahun akhirnya mewujudkan impian memiliki tato pertama. Ini adalah bukti bahwa umur tidak pernah tua untuk menggapai keinginannya.
Dorothy Pollack baru saja berusia 103 tahun pada Juni lalu. Dia menjalani hari-harinya untuk mewujudkan keinginan yang belum tercapai. Salah satunya adalah tato kodok yang dia sukai lebih dari bir dan burger.Â
16 Juni lalu, Dorothy menghabiskan ulang tahunnya di rumah pensiunan atau panti jompo dan tak bisa keluar akibat pandemi COVID-19, seperti yang dikutip dari CNN, Senin (10/8/2020).
Advertisement
"COVID-19 memenjarakannya selama berbulan-bulan," Teresa Zavitz-Jones, cucunya, merujuk pada situasi lockdown neneknya di panti jompo.
Dorothy dikatakan mengalami depresi akibat situasi tersebut. Komunikasi sang cucu juga terganggu karena Dorothy mengalami gangguan pendengaran, sehingga berkomunikasi lewat telepon bukan lah hal yang membantu.
Â
Ingin Tato Ketika Keluar Panti Jompo
Ketika keluar dari panti jompo, hal yang diinginkan Dorothy adalah membuat tato.
"Ini sangat menarik karena bertahun-tahun lalu cucu saya ingin saya membuatnya, tapi saat itu saya tidak mau," kata Dorothy.
"Tiba-tiba, saya memutuskan ingin memilikinya. Dan jika saya bisa, seekor kodok. Karena saya suka kodok," dia tertawa.
Pada Jumat 7 Agustus, Dorothy membuat tato di lengan. Dengan sabar ia duduk di depan seorang seniman tato.
Sementara kebanyakan orang akan tersentak dan ngeri saat merasakan jarum di kulit mereka, Dorothy hampir tidak menggerakkan satu otot pun.
"Dia mendapatkan tato seperti seorang juara. Aku bahkan tidak melihatnya meringis. Mungkin dia pernah setengah meringis," Ray Reasoner Jr., yang menato Dorothy di A.W.O.L. Custom Tattooing di Muskegon.
"Dia sangat bersemangat. Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Jika seseorang yang berusia lebih dari seabad menyuruh Anda melakukan sesuatu untuk mereka, Anda harus melakukannya."
Dorothy adalah orang tertua yang pernah dia tato, tambah Reasoner.
Setelah mendapatkan tatonya, yang menurutnya "benar-benar dicintainya", Dorothy memutuskan untuk mencoret pengalaman lain dari daftar keinginannya: menikmati perjalanan yang menyenangkan dengan sepeda motor. Tapi petualangannya pasti tidak akan berhenti di situ.
Â
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement