Uji Praklinis Kandidat Vaksin COVID-19 Buatan Australia Tunjukkan Hasil Positif

Pada Selasa 25 Agustus, Universitas Queensland (University of Queensland/UQ) merilis rincian hasil uji coba kandidat vaksin Corona COVID-19 pada hewan untuk lembaga International Society for Vaccines.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2020, 11:06 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 11:06 WIB
20160629-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Queensland - Dunia tengah berlomba-lomba menciptakan Vaksin COVID-19, salah satunya Australia.

Laporan Xinhua yang dikutip Kamis (27/8/2020) menyebutkan bahwa vaksin yang dikembangkan Australia menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji praklinis, yang meningkatkan harapan terhadap potensi kemanjurannya dan kemampuan untuk memproduksinya.

Pada Selasa 25 Agustus, Universitas Queensland (University of Queensland/UQ) merilis rincian hasil uji coba kandidat vaksin mereka pada hewan untuk lembaga International Society for Vaccines.

Vaksin "Penjepit Molekuler" dari UQ ini bekerja dengan mengunci protein perfusi yang biasanya tidak stabil di permukaan virus, memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk merespons secara lebih efektif.

"Respons imun penetral yang dibuat vaksin penjepit molekuler kami pada model hewan lebih baik dibandingkan tingkat rata-rata antibodi yang ditemukan pada pasien sembuh COVID-19," ujar salah satu pemimpin proyek tersebut, Lektor Kepala Keith Chappell.

 

Saksikan Juga Video Ini:

Uji Coba ke Manusia Sejak Manusia

Kasus Virus Corona Bertambah, Bio Farma Kebut Penemuan Vaksin Anti Covid-19
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Uji coba tahap 1 pada manusia untuk obat ini sudah dimulai di Australia pada Juli, sebelum hasil uji praklinis saat ini dipublikasikan.

Chappell mengatakan jika semuanya berjalan sesuai rencana, penilaian kemanjuran vaksin untuk produksi skala besar dapat dilakukan sebelum akhir tahun.

"Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan vaksin adalah kemampuan memproduksinya dalam skala yang cukup untuk digunakan secara luas," jelas Chappell.

Pada Juni, UQ mengumumkan kesepakatan dengan raksasa bioteknologi Australia, CSL, untuk secara lokal memproduksi jutaan dosis vaksin jika vaksin tersebut terbukti layak dan efektif selama sisa proses uji coba.

Menteri Inovasi Queensland Kate Jones mengatakan vaksin sangat penting untuk mengakhiri pandemi, dan tim dari UQ berkomitmen untuk membagi data mereka dan membandingkannya dengan standar referensi internasional.

"Sejak awal sudah jelas bahwa kami berpacu melawan virus, bukan bersaing dengan proyek lain, dan kini, lebih dari sebelumnya, penting bagi dunia ilmiah untuk saling bekerja sama," imbuh Jones. SelesaiKOMENTARKomentar Anda...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya