Dr. Fauci: Acara di Gedung Putih Jadi Biang Superspreader COVID-19

Semenjak Trump positif terinfeksi COVID-19, para ahli mengatakan bahwa acara-acara yang dihadiri oleh Presiden AS tersebut dapat menjadi acara "supersreader".

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2020, 13:00 WIB
Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS,  pergi setelah berbicara selama pengarahan harian Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih di Ruang Sidang James Brady di Gedung Putih 13 April 2020 di Washington, DC.
Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, pergi setelah berbicara selama pengarahan harian Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih di Ruang Sidang James Brady di Gedung Putih 13 April 2020 di Washington, DC. (Alex Wong/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C. - Beberapa waktu lalu, Presiden AS Donald Trump positif COVID-19 dan sebelumnya ia telah berkunjung ke berbagai tempat atau mengadakan beberapa acara di Gedung Putih. Hal tersebut memunculkan kritik bahwa Gedung Putih dapat menjadi klaster "superspreader".

Dikutip dari BBC, Sabtu (10/10/2020), pakar virus populer di AS Dr. Anthony Fauci mengkritik Gedung Putih karena mengadakan pertemuan bulan lalu yang dikaitkan dengan wabah COVID-19. Dr. Fauci mengatakan bahwa pengangkatan pejabat yudisial beberapa saat lalu dapat menjadi acara superspreader.

Lusinan staf Gedung Putih dan beberapa pihak yang berkontak dengan Gedung Putih dilaporkan terinfeksi. CBS News bertanya pada Dr. Fauci, mengapa Gedung Putih enggan untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial, namun mereka tetap melakukan pengujian rutin.

"Datanya yang berbicara, kami memiliki acara superspreader di Gedung Putih dan itu berada dalam situasi di mana orang-orang berkumpul bersama dan tidak memakai masker. para ahli telah merekomendasikan penggunaan masker selama enam bulan terakhir," jawab Dr. Fauci.

Acara superspreader sendiri merujuk pada acara di Gedung Putih pada 26 September lalu, mengenai pengangkatan Amy Coney Barret sebagai hakim Mahkamah Agung AS.

Pertemuan besar masih dilarang di ibu kota negara karena COVID-19, tetapi acara masih boleh dilakukan pada properti federal seperti Gedung Putih.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video di bawah ini:

Setelah Pulih, Trump Sudah Menyusun Acara Kembali

Donald Trump
Presiden Donald Trump menaiki Marine One menuju Gedung Putih setelah meninggalkan Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, Senin (5/10/2020). Donald Trump meninggalkan rumah sakit tempat dia dirawat karena Covid-19 dan langsung kembali ke Gedung Putih (AP Photo/Evan Vucci)

Menurut dokter pribadinya, Trump yang telah 10 hari didiagnosis positif COVID-19, akan memberikan pidato dari balkon Gedung Putih kepada sekelompok orang yang berkumpul di South Lawn.

Dikutip dari CNN, Donald Trump akan keluar dari isolasi paksa COVID-19 untuk pidato dari balkon Gedung Putih, hal ini memungkinkan publik untuk melihat hari-hari pertama pulihnya Trump.

Dua ribu tamu telah diundang ke Gedung Putih. Meskipun ada kekhawatiran tentang upacara akhir September di Rose Garden yang telah menjadi klaster superspreader.

Kali ini, Trump tidak akan berada dekat dengan hadirin. Selain itu ada spekulasi bahwa tidak semua undangan hadir karena adanya kekhawatiran akan terjadi superspreader kembali.

Semua hadirin akan diharuskan memakai masker dan menjalani pemeriksaan suhu serta diharuskan menjaga jarak sosial. 

Infografis Donald Trump Jadi Klaster Super Covid-19?

Infografis Donald Trump Jadi Klaster Super Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Donald Trump Jadi Klaster Super Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya