Liputan6.com, Jakarta- Kandidat wakil presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris telah menangguhkan perjalanan untuk kampanye hingga 19 Oktober mendatang setelah dua orang yang terkait dengan kampanyenya dinyatakan positif COVID-19.
Dilaporkan VOA News, Jumat (16/10/2020) penangguhan perjalanan untuk kampanye tersebut diumumkan oleh pihak kampanye kepresidenan Joe Biden.
Menurut pihak kampanye tersebut, Biden tidak terpapar Virus Corona COVID-19, meskipun ia dan calon wakil presidennya telah berkampanye bersama pada 8 Oktober di negara bagian Arizona.
Advertisement
Kampanye tersebut juga mengatakan, bahwa Biden dan Harris telah dites negatif untuk COVID-19 beberapa kali sejak itu.
Pada 14 Oktober 2020, Direktur komunikasi Harris, yakni Liz Allen dinyatakan positif COVID-19 termasuk seorang awak pesawat yang mengikuti penerbangan kampanye ke Arizona, menurut kampanye tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tetap Berhati-hati Meski Tak Diwajibkan Karantina
Menurut manajer kampanye Jen O’Malley, pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak mengharuskan Joe Biden dan Kamala Harris untuk menjalani karantina mandiri.
Tetapi, Harris akan menangguhkan perjalanan selama beberapa hari "karena sangat berhati-hati".
Membahas tentang pesaingnya, yakni Biden, Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam debat presiden yang disiarkan televisi pada September 2020, "Saya tidak memakai masker seperti dia. Setiap kali Anda melihatnya, dia memakai masker".
Harris diketahui tidak akan menghadiri acara kampanye di Ohio dan North Carolina, dua negara bagian berikutnya yang dijadwalkan untuk ia kunjungi menjelang pilpres AS pada 3 November mendatang.
Advertisement