Hari Polio Sedunia: PBB Desak Negara Tetap Vaksinasi Saat Pandemi COVID-19

Badan PBB, WHO dan UNICEF mendesak negara-negara di dunia untuk tidak berhenti melakukan vaksinasi polio pada anak, walau sedang berada di situasi pandemi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2020, 18:02 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 18:00 WIB
Afghanistan Gencar Perangi Polio-AFP Photo-20170228
Seorang anak diberikan vaksin polio di Kabul, Afghanistan, Senin (28/2). Polio masih banyak dijumpai di tiga negara yaitu Afghanistan, Nigeria dan Pakistan. (AFP PHOTO / SHAH Marai)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Hari Polio Sedunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF mendesak negara-negara untuk tetap waspada dalam memerangi poliomyelitis (polio) dan meningkatkan layanan vaksinasi.

kegiatan rutin yang menyelamatkan nyawa ini harus diprioritaskan selama pandemi guna melindungi kesehatan anak dan mempertahankan status bebas polio yang diperoleh dengan susah payah di kawasan Asia Tenggara.

Dikutip dari Who.int, Sabtu (24/10/2020), polio adalah penyakit yang melumpuhkan dan terkadang fatal jika tidak diobati. Namun, ada vaksin yang aman dan efektif sehingga infeksi polio dapat dicegah melalui imunisasi. Berkat upaya vaksinasi ini, kasus polio telah berkurang sekitar 99% selama dekade terakhir.

"Hari Polio Sedunia adalah kesempatan untuk mengakui upaya tak henti-hentinya dari petugas kesehatan untuk tidak meninggalkan anak dalam memberikan vaksin polio yang menyelamatkan jiwa, terutama selama masa COVID-19. Vaksin polio yang diberikan berkali-kali, hampir selalu melindungi anak seumur hidup dan merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit yang berpotensi mematikan ini," imbuh Dr. N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penanganan Polio di Indonesia

7 Fakta Penting Soal Polio
7 Fakta Penting Soal Polio

Selama bertahun-tahun, Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat dan membuat kemajuan signifikan dalam pemberantasan polio. Namun, pertarungan belum berakhir dan tetap ada tantangan baru seperti pandemi COVID-19.

Akses ke vaksinasi rutin dan layanan kesehatan esensial telah terganggu selama pandemi. Ketakutan akan penularan COVID-19 di tempat pelayanan kesehatan telah meningkatkan kekhawatiran orang tua untuk mengantarkan anaknya melakukan imunisasi dan akhirnya menyebabkan penurunan kehadiran.

"Perjuangan melawan polio harus terus berlanjut terutama saat pandemi ini, COVID-19 telah mengganggu imunisasi rutin di seluruh negeri, termasuk polio. Indonesia telah banyak melakukan pemberantasan polio hingga saat ini, membantu anak-anak untuk hidup bebas dari polio dan mencapai usia penuh potensi," imbuh Perwakilan UNICEF Debora Comini

"Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk memastikan setiap anak terlindung dari polio dan semua penyakit yang dapat dicegah," tambahnya.

 

 

Reporter: Ruben Irwandi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya