Liputan6.com, Jakarta- Kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden menyampaikan doa dan belasungkawa-nya terhadap para korban yang tewas dalam insiden penikaman di sebuah gereja di Nice, Prancis.Â
Dalam postingannya di Twitter, Joe Biden juga mengatakan bahwa ia berjanji, jika nantinya terpilih menjadi presiden, akan menindak tegas kekerasan ekstremis.Â
Jill and I are keeping the French people in our prayers following the horrific terror attack in Nice — which targeted innocents in a house of worship. A Biden-Harris administration will work with our allies and partners to prevent extremist violence in all forms.
— Joe Biden (@JoeBiden) October 29, 2020
"Jill (Istri Biden) dan saya membawa orang-orang Prancis dalam doa kami setelah serangan teror mengerikan di Nice - yang menargetkan orang-orang tak berdosa di rumah ibadah," tulis Biden di laman Twitter-nya pada Jumat (30/10).Â
Advertisement
"Pemerintahan Biden-Harris akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk mencegah kekerasan ekstremis dalam segala bentuk," lanjut Biden dalam postingannya.Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Presiden AS Donald Trump Sampaikan Dukungan pada Prancis
Dikutip dari Associated Press, Jumat (30/10/2020) calon presiden petahana dari Partai Republik AS, Donald Trump juga menyampaikan dukungannya terhadap Prancis melalui Twitter.Â
Selain itu, Donald Trump menyebut insiden itu sebagai 'serangan teroris Islam radikal'.
Our hearts are with the people of France. America stands with our oldest Ally in this fight. These Radical Islamic terrorist attacks must stop immediately. No country, France or otherwise can long put up with it!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 29, 2020
"Hati kami bersama orang-orang Prancis. Amerika berdiri bersama sekutu tertua kita dalam pertempuran ini," ujar Trump dalam laman Twitter-nya.Â
"Serangan teroris Islam Radikal ini harus segera dihentikan. Tidak ada negara, Prancis, atau yang lainnya yang dapat bertahan lama dengan itu!," sebut Trump.
Advertisement