Tentara Lebanon Sebar Selebaran Pesan Lawan COVID-19 dari Helikopter

Lebanon menggunakan helikopter untuk menyebar selebaran berisi pesan melawan COVID-19. Salah satunya tertulis imbauan untuk berada di rumah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Nov 2020, 09:58 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 09:58 WIB
Ilustrasi helikopter
Ilustrasi helikopter (iStock)

Liputan6.com, Beirut - Tentara Lebanon menyebar selebaran untuk mengingatkan masyarakat agar taat lockdown COVID-19. Uniknya, pesan itu disebarkan dari helikopter.

"Tetaplah dikarantina, COVID-19 bukan bercandaan," tulis flyer tersebut.

Menurut laporan Arab News, Kamis (19/11/2020), Lebanon sedang menerapkan lockdown hingga akhir November. Jam malam juga ditegakan mulai pukul 17.00.

"Kita telah mencapai periode kritis terkait penyebaran virus dan tak punya alternatif lain," ujar Perdana Menteri Hassan Diab.

Di tengah pandemi COVID-19, PM Diab telah menyatakan mundur, namun masih bertugas hingga Saad Harari mengambil alih.

Sejak Sabtu kemarin, Lebanon mencatat 1.000 kasus COVID-19 per hari. Total kasusnya kini mencapai 106 ribu.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lockdown Akan Dilonggarkan?

Redam Pandemi Covid-19, Warga Lebanon Mulai Beraktivitas Pakai Sepeda
Beberapa pemuda bersepeda di Beirut, Lebanon (11/6/2020). Belakangan ini, kegiatan bersepeda menjadi aktivitas yang lazim di Lebanon, dengan semakin banyak pemuda dan pemudi melakukannya sejak pemerintah memberlakukan pembatasan guna meredam pandemi COVID-19. (Xinhua/Bilal Jawich)

Menteri Dalam Negeri Mohammed Fahmy berkata pemerintah masih terus mempelajari keputusan lockdown. Pada Jumat besok, beberapa bisnis diprediksi akan dibuka.

"Lebih banyak waktu yang diperlukan untuk mempelajari hasil lockdown. Kita akan mengreevaluasi keputusan lockdown pada Jumat untuk mengizinkan lebih banyak sektor meneruskan aktivitas mereka," ujar Mohammed Fahmy.

Ia turut meminta agar pihak swasta menyesuaikan jadwal kerja sehingga pegawainya tidak terkena denda.

Denda

Redam Pandemi Covid-19, Warga Lebanon Mulai Beraktivitas Pakai Sepeda
Orang-orang menikmati kegiatan bersepeda di pinggir pantai di Beirut, Lebanon (11/6/2020). Belakangan ini, kegiatan bersepeda menjadi aktivitas yang lazim di Lebanon sejak pemerintah memberlakukan pembatasan guna meredam pandemi COVID-19. (Xinhua/Bilal Jawich)

Kementerian Kesehatan berkata tingkat kepatuhan di Lebanon mencapai 85 persen.

Beberapa hukuman yang diberikan adalah akibat tetap membuka toko meski tak diizinkan, tak pakai maskar, melanggar jam malam, serta tak patuh aturan ganjil-genap.

COVID-19 juga menyebar di penara Lebanon. Tiga minggu lalu, ada lebih dari 500 napi yang tertular.

"Tapi hari ini hanya ada 69 kasus, salah satunya harus dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Infografis COVID-19:

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya