Potret Viral Dokter Peluk Pasien COVID-19 Lansia di Texas AS Jadi Perhatian Dunia

Joseph Varon, dokter yang merawat pasien Virus Corona di Texas, AS menarik perhatian dunia dengan fotonya yang tampak memeluk pria lansia yang dirawat karena COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Des 2020, 12:32 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 12:32 WIB
Dr. Joseph Varon menghibur pasiennya di unit perawatan intensif COVID-19 di United Memorial Medical Center di Houston, Texas. (Photo credit: Go Nakamura/Getty Images/AFP)
Dr. Joseph Varon menghibur pasiennya di unit perawatan intensif COVID-19 di United Memorial Medical Center di Houston, Texas. (Photo credit: Go Nakamura/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Joseph Varon, seorang dokter yang merawat pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit Texas, di Amerika Serikat menyedot perhatian publik dengan fotonya yang tampak memeluk pria lansia yang dirawat karena terinfeksi Virus Corona baru.

Pelukan nyaman oleh Varon kepada pria lansia di unit perawatan intensif COVID-19, pada Hari Thanksgiving, diabadikan oleh fotografer Getty Images dan telah menjadi viral di seluruh dunia, seperti dikutip dari VOA News, Selasa (1/12/2020). 

Varon, yang menjabat sebagai Kepala Staf di United Memorial Medical Center di Houston, mengatakan kepada CNN bahwa ia memasuki ICU COVID-19 ketika dirinya melihat pasien lanjut usia tersebut "bangun dari tempat tidurnya dan mencoba keluar dari kamar". 

"Dan dia menangis," ungkap Varon. "Jadi saya mendekatinya dan saya (bertanya) padanya, 'Mengapa kamu menangis?'".

"Dan pria itu berkata, 'Saya ingin bersama istri saya.' Jadi saya raih dan saya pegang dia," terang Varon. "Saya merasa sangat kasihan padanya. Saya merasa sangat sedih, sama seperti dia," lanjutnya. 

"Akhirnya dia merasa lebih baik, dan dia berhenti menangis," kata Varon kepada CNN, pada 30 November, yang telah menjalani 252 hari berturut-turut untuk merawat pasien-pasiennya. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Semangat yang Belum Padam

FOTO: [CERITA] Dunia Melawan COVID-19
Petugas medis menunjukkan isyarat kemenangan dari jendela Rumah Sakit Dubrava, Kroasia, 15 Maret 2020. Pandemi virus corona COVID-19 membuat Kroasia menangguhkan semua layanan transportasi umum selama 30 hari ke depan. (Photo by Denis LOVROVIC/AFP)

Namun, Varon mengatakan bahwa dirinya belum putus asa. "Saya tidak tahu mengapa saya belum putus asa. Perawat saya menangis di tengah hari," ungkapnya. 

Menurut Varon, unit isolasi COVID-19 sulit bagi banyak pasien, terutama kalangan lansia. 

"Bisa dibayangkan," katanya. "Anda berada di dalam ruangan tempat orang-orang datang dengan pakaian antariksa," sebut Varon.

“Kalau sudah lanjut usia, itu lebih sulit karena sendirian," ujarnya. 

Varon juga menceritakan, bahwa beberapa dari pasien COVID-19 lansia ada yang tampak menangis dan ada juga yang mencoba untuk melarikan diri.

"Kami benar-benar memiliki seseorang yang mencoba melarikan diri melalui jendela tempo hari," terangnya. 

Tetapi Varon mengatakan pria lansia dalam foto itu "melakukannya jauh lebih baik."

"Kami berharap sebelum akhir pekan ini dia bisa pulang dari rumah sakit," katanya.

Selan itu, Varon juga tak lupa berpesan kepada masyarakat yang tidak melakukan tindakan pencegahan di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 

Untuk "Orang-orang di luar sana, di bar, restoran, mal," sebut dokter itu.

"Ini gila. Orang tidak mendengarkan dan kemudian mereka berakhir di ICU saya," imbuhnya. 

Ia memperingatkan, bahwa orang-orang 'perlu melakukan hal-hal dasar - seperti social distancing, mengenakan masker, cuci tangan, dan hindari pergi ke tempat yang banyak orangnya.

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya