Vaksin COVID-19 Pfizer Tiba di Inggris, Mampu Cegah 99 Persen Kematian

Vaksin COVID-19 Pfizer sudah tiba di Inggris. Ada banyak jenis vaksin COVID-19 yang dipesan Inggris.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Des 2020, 05:44 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 05:30 WIB
Inggris Umumkan Sistem Pembatasan COVID-19 Bertingkat yang Lebih Ketat
Seseorang berjalan melintasi Covent Garden di London, Inggris (23/11/2020). Tambahan 15.450 orang di Inggris dinyatakan positif COVID-19, menambah total kasus coronavirus di negara itu menjadi 1.527.495, menurut data resmi yang dirilis pada Senin (23/11). (Xinhua/Tim Ireland)

Liputan6.com, London - Inggris telah menerima gelombang pertama vaksin COVID-19 yang mereka pesan dari Pfizer. Vaksin ini akan didistribusi ke pusat-pusat vaksin di seluruh Inggris.

Dilaporkan BBC, Jumat (4/12/2020), Inggris memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer. Satu orang butuh dua dosis vaksinnya, sehingga jumlah tersebut cukup untuk 20 juta orang.

Deputy Chief Medical Officer, Jonathan Van-Tam, menyatakan vaksin gelombang pertama ini cukup untuk mencegah hingga 99 persen kematian dan perawatan rumah sakit akibat COVID-19.

Syaratnya adalah semua orang di daftar prioritas, seperti lansia, mau divaksin serta vaksinnya harus sangat efektif.

Prioritas teratas untuk mendapat vaksin COVID-19 di Inggris adalah lansia di rumah perawatan serta staf yang mengurus mereka. Selanjutnya adalah lansia berusia 80 tahun ke atas dan petugas perawatnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Butuh Dua Dosis Vaksin Pfizer

Inggris Umumkan Sistem Pembatasan COVID-19 Bertingkat yang Lebih Ketat
Seorang pria berjalan melintasi Covent Garden di London, Inggris (23/11/2020). Tambahan 15.450 orang di Inggris dinyatakan positif COVID-19, menambah total kasus coronavirus di negara itu menjadi 1.527.495, menurut data resmi yang dirilis pada Senin (23/11). (Xinhua/Tim Ireland)

Seseorang butuh dua dosis vaksin Pfizer untuk membangun imunitas terhadap COVID-19. Vaksin kedua diberikan pada hari ke-27 (hari 28) setelah pemberian vaksin pertama (hari 1).

Vaksin Pfizer dapat memberi 95 persen perlindungan melawan COVID-19. Pfizer adalah perusahaan Amerika Serikat, namun vaksinnya dibuat di Belgium.

Otoritas kesehatan Inggris menyebut butuh waktu hingga April 2021 sampai semua orang berisiko tinggi mendapatkan vaksin baru ini.

Inggris adalah negara pertama di dunia yang menyetujui pemakaian vaksin Pfizer.


Inggris Jadi Negara Pertama di Dunia Setujui Vaksin COVID-19 Produksi Pfizer-BioNTech

Pemandangan Sepi Kota London Imbas COVID-19
Pemandangan Piccadilly Circus di London, Inggris (18/3/2020). PM Inggris Boris Johnson pada Rabu (18/3) mengatakan seluruh sekolah akan ditutup mulai Jumat (20/3) setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi total 2.626 kasus infeksi COVID-19 dan 104 kematian akibat penyakit tersebut. (Xinhua/Tim Irelan

Pada laporan BBC, Rabu 12 Desember 2020,  Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Virus Corona COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech untuk digunakan secara luas.

Regulator Inggris, MHRA, mengatakan vaksin yang diuji efisien dengan angka persentase 95 persen itu akan diluncurkan minggu depan.

Proses vaksinasi dapat dimulai dalam beberapa hari bagi mereka yang paling membutuhkannya, seperti orang lanjut usia di panti jompo.

Ini adalah vaksin hanya membutuhkan 10 bulan untuk mengikuti langkah-langkah perkembangan yang biasanya diuji selama satu dekade.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock di akun Twitter mengatakan: "Bantuan sedang dalam perjalanan", dan mengatakan kepada BBC bahwa warga akan dihubungi oleh NHS ketika giliran mereka untuk vaksinasi COVID-19 tiba.

Dia menambahkan: "Saya sekarang yakin dengan berita hari ini bahwa dari musim semi, dari Paskah dan seterusnya, segalanya akan menjadi lebih baik dan kita akan mengalami musim panas tahun depan yang dapat dinikmati semua orang."


Protokol Kesehatan Tetap Berlaku

Inggris Laporkan Peningkatan Kasus Harian Tertinggi COVID-19
Seorang pria yang mengenakan masker terlihat di sebuah jalan di London, Inggris (12/11/2020). Inggris melaporkan 33.470 kasus baru COVID-19, yang merupakan peningkatan harian tertinggi sejak pandemi merebak, menurut data resmi yang dirilis pada Kamis (12/11). (Xinhua/Han Yan)

Kepala Eksekutif NHS, Sir Simon Stevens, mengatakan layanan kesehatan sedang mempersiapkan "kampanye vaksinasi skala terbesar dalam sejarah negara kita".

Sekitar 50 rumah sakit bersiaga dan pusat vaksinasi di tempat-tempat seperti pusat konferensi sedang didirikan sekarang.

Meski vaksinasi bisa dimulai, orang masih harus tetap waspada dan mengikuti aturan dan protokol kesehatan untuk menghentikan penyebaran, kata para ahli.

Itu berarti tetap menggunakan jarak sosial dan masker wajah, dan menguji orang-orang yang mungkin memiliki virus dan meminta mereka untuk mengisolasi.

Prof Danny Altman, Profesor Imunologi di Imperial College London, mengatakan berita persetujuan itu "penting".

"Kami mendapat persetujuan darurat pertama untuk penggunaan vaksin yang sangat efektif. Benar-benar heroik."


Infografis COVID-19:

Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya