Bendung Infeksi COVID-19, Pemerintah Italia Batasi Perjalanan Antar Wilayah Jelang Natal

Pemerintah Italia membatasi perjalanan antar wilayah demi mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19, mengingat hari libur Natal sebentar lagi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Des 2020, 15:58 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 15:58 WIB
Kasus Kematian Akibat Virus Corona COVID-19 di Italia
Pekerja membersihkan permukaan jalan di Piazza del Duomo, Milan, 31 Maret 2020. Pandemi COVID-19 terus menyebar di Italia pada Selasa (31/3), menambah total jumlah terinfeksi, kematian dan pulih menjadi 105.792, menurut data terbaru Departemen Perlindungan Sipil Italia. (Xinhua/Daniele Mascolo)

Liputan6.com, Roma - Italia melarang orang melakukan perjalanan antar wilayah dari 21 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, sebagai bagian dari pembatasan ketat guna membendung penyebaran Virus Corona COVID-19 selama liburan Natal.

Menurut laporan BBC, Jumat (4/12/2020), aturan jam malam dari pukul 22.00 hingga 05.00 juga akan diberlakukan.

Restoran dapat buka di beberapa wilayah hingga pukul 18:00, tetapi hanyaĀ layanan bawa pulang yang diperbolehkan diĀ sejumlah bagian di negara tersebut.Ā 

Aturan ini terjadi ketika Italia mengumumkan jumlah kematianĀ akibat COVID-19 harian tertinggi sejak pandemi COVID-19 bermula, dengan 993 kematian.

"Kami tidak bisa lengah," kata Perdana Menteri Giuseppe Conte dalam konferensi pers.

"Kita harus menghilangkan risiko gelombang ketiga Virus Corona yang bisa tiba pada Januari - dan tidak kalah serius dari gelombang pertama dan kedua," tambahnya.

Kendati demikian, akan ada pengecualian untuk perjalanan pekerjaan, alasan medis atau keadaan darurat.

Selain larangan perjalanan regional, orang tidak akan diizinkan meninggalkan kota asal mereka pada Hari Natal, Boxing Day (libur setelah hari Natal) dan Hari Tahun Baru.

Ā 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Dikritik Pemerintah Daerah

Roma yang Bak Kota Hantu
Foto udara pagi pada 30 Maret 2020, jalan utama Piazza Venezia dan Via del Corso yang sepi selama penerapan penutupan nasional atau lockdown di Roma. Roma menjelma bak kota mati pasca pemerintah Italia memberlakukan aturan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. (Elio CASTORIA/AFP)

Pembatasan baru tersebut telah dikritik dalam pernyataan bersama oleh pemerintah daerah, yang mengatakan bahwaĀ pengambilan keputusan atas aturanĀ tersebut tidak berkonsultasi dengan pemerintah pusat.

ā€œKurangnya diskusi membuat tidak mungkin untuk menyeimbangkan pembatasan dengan kebutuhan keluarga,ā€ kata pernyataan itu.

Attilio Fontana, gubernur wilayah Lombardy utara, yang telah melaporkan kasus terbanyak dan kematian, menyebut aturan baru itu "gila".

Lebih dari 58.000 orang telah kehilangan nyawa karena COVID-19 di Italia. Sebelum hari Kamis 3 Desember kemarin, rekor kematian harian negara itu sebelumnya adalah 969 pada 27 Maret.Ā 

Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020

Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020
Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya