Nenek Berusia 90 Tahun Jadi Orang Inggris Pertama Penerima Vaksin Pfizer

Margaret Keenan, yang akan berulang tahun ke 91 minggu depan, mengatakan suntikan vaksin yang dia terima adalah "hadiah ulang tahun awal terbaik".

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Des 2020, 09:07 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 08:52 WIB
Kisah Tragis, Ibu yang Tak Tolak Beri Vaksin pada 2 Anaknya
Foto: pixabay

Liputan6.com, London - Seorang nenek dari Inggris menjadi orang pertama di dunia yang mendapatkan suntikan vaksin Pfizer sebagai bagian dari program vaksinasi massal Corona COVID-19.

Margaret Keenan, yang akan berulang tahun ke 91 minggu depan, mengatakan suntikan vaksin yang dia terima adalah "hadiah ulang tahun awal terbaik".

"Saya merasa sangat terhormat menjadi orang pertama yang divaksinasi Covid-19," kata Keenan, yang berasal dari Enniskillen, Co Fermanagh.

Itu adalah yang pertama dari 800.000 dosis vaksin Pfizer / BioNTech yang akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (9/12/2020).

Hub di Inggris mulai diluncurkan dengan memvaksinasi orang-orang yang berusia di atas 80-an dan beberapa staf kesehatan dan perawatan.

Sumber senior NHS mengatakan kepada BBC "ribuan vaksinasi" telah dilakukan di seluruh Inggris pada Selasa, 8 Desember 2020.

Menjuluki hari itu sebagai "V-day" atau hari vaksin, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan itu adalah "penghargaan untuk upaya ilmiah dan kecerdasan manusia serta kerja keras banyak orang.

"Hari ini menandai dimulainya perlawanan terhadap musuh bersama kita, virus corona," katanya.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Kunjungan PM Inggris

Perdana menteri baru Inggris Boris Johnson (AFP Photo)
Perdana menteri baru Inggris Boris Johnson (AFP Photo)

Perdana Menteri Boris Johnson, dalam kunjungannya ke rumah sakit London untuk melihat beberapa orang pertama yang mendapatkan suntikan, mengatakan vaksinasi "baik untuk Anda dan baik untuk seluruh negeri".

Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon berkata: "Hari ini kita semua harus membiarkan diri kita tersenyum, tetapi kita tidak boleh lengah."

Pemerintah Inggris melaporkan 616 orang kembali meninggal dalam 28 hari setelah tes positif, sehingga totalnya menjadi 62.033. Selanjutnya 12.282 orang dinyatakan positif tertular virus Corona COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya