Sejarah Hari Anti-Korupsi Internasional dan Daftar 30 Negara Paling Korup di Dunia

Sejarah Hari Anti-Korupsi Dunia dimulai sejak 2003. Cek daftar 7 negara paling korup.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Des 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 19:10 WIB
FOTO: 9 Tahun Perang Sipil, Suriah Hadapi Gejolak Krisis Ekonomi
Seorang pria berjalan melewati bangunan yang hancur di Salaheddine, Aleppo, Suriah, 20 Januari 2018. Gejolak krisis ekonomi menyebabkan lonjakan harga makanan dan kebutuhan dasar di Suriah. (12/6/2020). (AP Photo/Hassan Ammar, File)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Anti-Korupsi Dunia diperingati setiap 9 Desember. PBB menetapkan tanggal itu sejak 2003 ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Melawan Korupsi. 

"Majelis juga menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti-Korupsi Internasional untuk meningkatkan kesadaran terhadap korupsi dan perang dari Konvensi ini untuk melawan dan mencegahnya," tulis situs resmi PBB seperti dikutip Rabu (9/12/2020).

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta agar korupsi terus dilawan di tengah pandemi COVID-19. Korupsi saat pandemi merugikan masyarakat yang kondisinya sudah rentan. 

"Korupsi mengisap sumber daya dari orang-orang yang membutuhkan, mengurangi kepercayaan pada insitusi-institusi, memperburuk ketimpangan yang diekspos oleh virus, dan mencegah pemulihan yang kuat," ujar Guterres. 

Sayangnya, tidak semua negara sukses memberantas korupsi. Berikut 30 negara paling korup pada 2019 versi Transparency:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Somalia Paling Korup

Lokasi Pertempuran Mogadishu, Somalia, 1993 (Wikimedia Commons)
Lokasi Pertempuran Mogadishu, Somalia, 1993 (Wikimedia Commons)

Transparency memberikan skor kepada 183 negara terkait kemampuan mereka dalam memberantas korupsi. Daftar 30 negara dengar skor paling rendah: 

1. Somalia

2. Sudan Selatan

3. Suriah

4. Yaman

5. Venezuela

6. Sudan

7. Guinea Ekuatorial

8. Afganistan

9. Korea Utara

10. Libya

Kamboja Paling Korup di Asia Tenggara

Petani Kamboja Tangkal Covid-19 dengan Dirikan Orang-orangan Sawah
Seorang perempuan mendirikan orang-orangan sawah di depan rumahnya di provinsi Kampong Cham, Kamboja, 11 Oktober 2020. Penduduk di desa itu mebuat orang-orangan sawah atau disebut juga Tim Mong untuk menangkal virus corona Covid-19 berdasarkan kepercayaan yang mereka yakini. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

11. Haiti

12. Guinea Bissau

13. Republik Demokrasi Kongo

14. Turkmenistan

15. Kongo

16. Burundi

17. Irak

18. Chad

19. Kamboja

20. Nikaragua

Banyak Negara Afrika Masuk 30 Besar

Redam Kasus COVID-19, Zimbabwe Berlakukan Jam Malam
Orang-orang menunggu tumpangan di terminal bus di Harare, Zimbabwe (22/7/2020). Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengumumkan sederet kebijakan karantina lockdown, termasuk penerapan jam malam mulai pukul 18.00-06.00 waktu setempat, guna meredam lonjakan kasus COVID-19. (Xinhua/Shaun Jusa)

21. Eritrea

22. Zimbabwe

23. Madagaskar

24. Uzbekistan

25. Tajikistan

26. Komoros

27. Republik Afrika Tengah

28. Kamerun

29. Nigeria

30. Mozambik

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya